Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN HOBI KOMPASIANA] Kiat Jitu Penjualan Buku | Kepergian Hewan Peliharaan | Bibit Monstera dan Induknya yang Hilang

KOMPASIANA---Karya tulis yang dibukukan kemudian laris di pasaran menjadi dambaan bagi tiap penulisnya.

Namun bagi para penulis pemula hal ini bukan perkara mudah.

Selain karena karyanya yang belum dikenal, para penulis pemula umumnya belum memiliki basis massa.

Persoalan lain yang membuat sebuah buku dapat laris di pasaran adalah promosi. Akan tetapi, pemula ini belum tentu memiliki bujet besar untuk melakukan promosi.

Kendati begitu, bukan halangan membuat seseorang menjadi penulis hebat dan karyanya dikenal banyak orang.

Karenanya, para penulis yang ingin menerbitkan karyanya dan laris di pasaran mesti mempuanyai langkah atau kiat jitu untuk mencapai itu semua.

Selain seputar penerbitan buku, ada juga mengenai kisah bibit monstera dan bagaimana seekor hewan peliharaan bisa seperti menjadi keluarga sendiri.

Berikut 3 konten menarik dan populer kategori Hobi di Kompasiana:

1. Kiat Jitu agar Penjualan Buku Laris di Pasaran

Kompasianer Mahestha Rastha dalam tulisannya berjudul Kiat Jitu agar Penjualan Buku Laris di Pasaran menyebutkan setidaknya ada tujuh kiat yang bisa dilakukan agar hasil karya penulis pemula bisa laris di pasaran.

Kiat pertama adalah judul. Menurutnya judul menjadi daya tarik awal pembeli sebelum melihat isinya.

Yang kedua adalah bahan promosi. Bahan promosi yang pertama adalah desain yang memang tak dipungkiri lagi bahwa seorang penulis itu dituntut untuk belajar ilmu marketing dan copywriting.

"Karena kalau buku terbit, tugas selanjutnya adalah menjual bukunya agar banyak orang yang membaca dan menerima manfaat dari apa yang sudah kita tulis," ujarnya. (Baca selengkapnya)

2. Kala "Perginya" Hewan Peliharaan seperti Kehilangan Bagian Keluarga

Menggali tempat peristirahatan terakhir untuk binatang kesayangan yang mendadak pergi bukanlah hal yang diinginkan bagi setiap pecinta binatang. Namun, hal itu yang harus dialami Kompasianer Hadi Santoso.

Meski bukan untuk pertama kalinya hal tersebut dialami olehnya, tetapi tetap saja, menurutnya, mengubur binatang kesayangan adalah duka. Sebab, setiap hewan peliharaan sudah seperti keluarga sendiri.

Menurut Leslie Irvine, seorang sosiolog di University of Colorado-Boulder menyebut, tidak mengherankan jika seseorang berduka setelah kehilangan hewan peliharaannya

"Itu karena mereka sudah menganggap hewan yang dipiara tersebut sebagai bagian dari anggota keluarga," tulis Kompasianer Hadi Santoso. (Baca selengkapnya)

3. Kisah para Bibit Monstera dan Induknya yang Hilang

Kompasianer Aura Asmaradana membagikan ceritanya mengenai tanaman monstera miliknya yang hilang dicuri.

Padahal, tanaman ini sudah dirawat oleh ibunya sejak belasan tahun lalu. Sialnya, ketika dicuri, tanaman ini sedang booming di masyarakat.

Sebenarnya untuk memperbanyak tanaman ini tidak tergolong sulit. Tanaman bisa diperoleh dengan cara mencacah tanaman induk. (Baca selengkapnya) (IBS)

https://money.kompas.com/read/2021/03/17/215700726/-tren-hobi-kompasiana-kiat-jitu-penjualan-buku-kepergian-hewan-peliharaan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke