Chief Executive Officer dan Co-Founder AwanTunai Dino Setiawan mengatakan, dukungan AwanTunai dalam kerja sama ini adalah untuk mengembangkan pengumpulan data dan infrastruktur penilaian digital melalui dana yang difasilitasi oleh SCBF.
"Inisiatif ini bertujuan untuk membentuk proses manajemen risiko kredit yang diterima bank agar lebih sesuai untuk UMKM petani serta mengembangkan sistem infrastruktur dasar (yang merupakan pengembangan aplikasi HP) dan melakukan aktivitas penjualan dan pemasaran," ujarnya mengutip siaran persnya, Jumat (19/3/2021).
Dino berharap kemitraan ini akan berpengaruh besar pada kesejahteraan petani Indonesia. Sebab, dia menilai, sebagian besar UMKM petani Indonesia tidak memiliki akses ke modal kerja yang terjangkau.
"Belum lagi, terbatasnya akses ke dukungan kredit formal, permodalan, teknologi, dan akses menimbulkan dampak negatif terhadap stabilitas ekonomi petani. Oleh sebab itu kinerja ini diharapkan dapat mendigitalisasi dan mengoptimalkan rantai pasokan industri pertanian untuk memperluas jangkauan akses pembiayaan terjangkau kepada lebih dari 19 juta UMKM petani, termasuk mereka yang tidak memiliki rekening bank, di seluruh Indonesia," kata dia.
Sementara itu, Chief Financial Officer Sayurbox Arif Zamani mengatakan, kolaborasi ini memungkinkan kedua belah pihak saling melengkapi tujuan dalam meningkatkan kesejahteraan dan inklusi keuangan bagi seluruh UMKM petani Indonesia.
"Sayurbox sangat senang dapat bekerja sama dengan AwanTunai dalam mendukung industri pertanian Indonesia yang semakin berkembang. Pertanian adalah salah satu sektor utama perekonomian Indonesia yang paling banyak menyerap tenaga kerja Indonesia," ujar dia.
Arif optimistis kolaborasi ini bisa mencapai solusi pembiayaan berkelanjutan dan bisa meminimalisir kredit macet yang ada di UMKM.
https://money.kompas.com/read/2021/03/19/192549226/permudah-akses-pembiayaan-untuk-petani-awantunai-gandeng-sayurbox