Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Teten Ingin UMKM Jalankan Usaha dengan Pola Pikir Wirausaha

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menginginkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa bertransformasi memanfaatkan perkembangan teknologi, sehingga bisa berdaya saing.

Ia mengatakan, pada era digitalisasi saat ini, persaiangan perdagangan semakin ketat.

Tak hanya antarproduk dalam negeri tetapi juga produk luar negeri. Oleh sebab itu, UMKM lokal perlu meningkatkan kapasitasnya.

"Karena ke depan persaiangan di pasar itu akan semakin ketat, terutama dari industri besar yang standar produknya sudah baik. Maka peningkatan kapasitas dan daya saing produk UMKM menjadi penting saat ini," ujar Teten dalam acara launching M Bloc Market yang ditayangkan secara virtual, Jumat (19/3/2021).

Menurut Teten, peningkatan kualitas dapat dilakukan pula dengan para pelaku UMKM mengubah pola pikirnya dari sekadar pengusaha subsisten atau hanya untuk cukup membiayai diri dan keluarga, ke pola pikir entrepreneurship atau wirausaha.

"UMKM tidak cukup menjadi as usual atau serba biasa saja, tapi harus ada nilai tambah. Harus lepas dari pola pikir subsiten dan harus hadir sebagai wirausaha," kata dia.

Menurut Teten, kewirausahaan menjadi kunci penting untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Sayangnya, 98 persen pelaku UMKM masih menjalankan usahanya dengan pola ekonomi subsisten.

Oleh sebab itu, lanjut dia, Kemenkop UKM terus berupaya menciptakan para wirausaha atau local heroes UMKM.

Para local heroes ini nantinya di dorong untuk mampu memberdayakan UMKM lainnya menjadi naik kelas dan masuk ke sektor formal, bahkan bisa merampah pasar global.

"Kami terus bersinergi dengan berbagi pihak untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar bermunculan wirausaha muda yang produktif dan konsisten tingkatkan nilai tambah serta berinovasi untuk besar di pasar lokal maupun global," ungkap Teten.

Ia menambahkan, salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mendorong pengembangan UMKM adalah dengan menyediakan wadah bagi mereka untuk memasarkan produk. 

Hal itu yang saat ini disediakan oleh M Bloc Space dengan membuka M Bloc Market.

Tempat ini menjadi wadah bagi para pelaku UMKM dan brand lokal yang berkualitas baik untuk memasarkan produk-produknya.

M Bloc Market menawarkan beragam produk, mulai dari perawatan tubuh, makanan dan minuman kemasan, bumbu, hingga produk segar seperti daging, ikan, dan sayuran.

Produk-produk ini memang permintaannya cukup meningkat di masa pandemi.

Adapun sekitar 70 persen produk yang dijual di M Bloc Market berasal dari berbagai UMKM, sementara 30 persen lainnya merupakan produk dari brand lokal kenamaan yang memang sudah dikenal masyarakat.

"M Bloc Market merupakan miles stone penting menuju kejayaan brand lokal dan UMKM Indonesia. Saya mengapresiasi, ini menjadi etalase bagi produk-produk lokal yang kita yang keren-keren," ungkap Teten.

https://money.kompas.com/read/2021/03/20/083029126/menteri-teten-ingin-umkm-jalankan-usaha-dengan-pola-pikir-wirausaha

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke