Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peduli Kesejahteraan Petani, Kementan Bentuk Tim Terpadu Gerakan Serap Gabah

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi pangan untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satunya melalui pembentukan tim terpadu gerakan serap gabah petani. 

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan, tim tersebut dibentuk dalam rangka menjaga produksi dan kesejahteraan petani.

"Tim tersebut bergerak menyerap produksi dengan membeli gabah di tingkat petani sesuai dengan harga pokok penjualan (HPP). Hal itu yang ingin kami pastikan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Sabtu (20/3/2021).

Adapun pembentukan tim terpadu gerakan serap gabah petani telah diresmikan Menteri Pertanian (Mentan) lewat surat Mentan Nomor 28/TP.100/M/03/2021.

Komposisi tim tersebut terdiri dari jajaran Kementan, Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog), Dinas Pertanian (Dispertan), Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Komando Distrik Militer (Kodim), Kepolisian Resor (Polres), Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), serta Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling).

Menurut Kuntoro, kesukacitaan petani di masa panen harus dijaga. Oleh karenanya, pada masa panen raya, Kementan turut aktif turun ke lapangan untuk menjaga harga jual gabah petani.

“Menjaga harga jual gabah adalah upaya Kementan untuk meningkatkan produksi pangan sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Upaya ini sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU), yakni terus menjaga produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ucapnya.

Kuncoro mengaku, produksi pertanian saat ini sudah memadai. Terlebih, dukungan pembangunan sarana prasarana pertanian, mekanisasi, dan pemanfaatan teknologi mekanisasi, serta berbagai upaya telah berkembang secara masif.

Ia menjelaskan, hasil survei kerangka sampel area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, potensi luas panen padi pada musim Januari - April 2021 mencapai 4,86 juta hektare (ha) atau naik sekitar 1,02 juta ha (26,53 persen).

Kemudian, jumlah luas panen padi Januari - April 2021 mengalami peningkatan dibandingkan dengan subround Januari - April 2020 yang hanya sebesar 3,84 juta ha.

Kenaikan tersebut terjadi karena panen raya dilakukan pada awal tahun. Terlebih, sejumlah daerah terus menunjukan tren positif.

“Pak Mentan sudah bersurat juga pada Kepala Bulog (Kabulog) agar mempercepat penyerapan gabah petani. Kami ingin harga tidak anjlok dan petani dapat menikmati hasil panen. Ini (merupakan) langkah konkret pemerintah,” ucap Kuntoro.

https://money.kompas.com/read/2021/03/20/173541126/peduli-kesejahteraan-petani-kementan-bentuk-tim-terpadu-gerakan-serap-gabah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke