Saat ini, bisnis logistik di RI mencapai Rp 3.165 triliun dan mengambil sekitar 24 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Namun, sektor tersebut saat ini tengah mengalami disrupsi teknologi. Sehingga, membuat peta persaingan menjadi cair dan akan melahirkan pemimpin pasar yang baru.
Atas dasar itu, Kementerian BUMN tengah menyiapkan beberapa program strategis untuk menyambut era digital.
“Kementerian BUMN, khususnya Keasdepan Bidang Teknologi & Informasi memiliki program-program strategis, beberapa diantaranya adalah Making BUMN 4.0, BUMN Center of Excellence, dan Integrasi Platform di BUMN,” ujar Imam dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/3/2021).
Sementara itu, Direktur Utama BGR Logistic M Kuncoro menambahkan, pihaknya terus tancap gas untuk melakukan repositioning serta transformasi dengan imlementasi teknologi informasi di seluruh bisnisnya.
Pasalnya, kata dia, sektor logistik di Indonesia sangatlah banyak pesaingnya. Bahkan, di BUMN sendiri saja terdapat sekitar 50 perusahaan pelat merah dan anak usaha yang menyediakan jasa logistik, ditambah lagi dengan perusahaan logistik swasta yang membuat persaingan semakin ketat.
“Berawal dari hal tersebut, kami putuskan untuk berbeda dengan perusahaan logistik lainnya, yaitu dengan bertansformasi menjadi Digital Logistics Company. Implementasi ERP SAP, Implementasi Sistem Informasi pada setiap layanan jasa kami lakukan secara masif,” kata Kuncoro.
Kuncoro menuturkan, dalam dua tahun terakhir pihaknya terus melakukan transformasi digital.
“Dalam kurun waktu dua tahun ini BGR Logistics telah benar-benar bertransformasi dan memposisikan diri sebagai Beyond Digital Logistics Company dengan implementasi teknologi informasi pada front end dan back end kami,” ungkapnya.
https://money.kompas.com/read/2021/03/22/203223626/kementerian-bumn-siapkan-strategi-transformasi-di-bisnis-logistik
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.