Unilever Indonesia telah melakukan beberapa langkah untuk mengantisipasi perubahan pola belanja masyarakat yang kini serba online. Contohnya lewat Unilever Home Delivery dan eksistensi yang semakin kuat di jalur e-commerce.
"Layanan ini kami buat untuk menjawab kebutuhan konsumen di tingkat profesional melalui Unilever Professional. Kami juga telah meluncuran aplikasi Sahabat Warung untuk membantu para mitra pedagang warung agar tetap sehat selamat dan dapat tetap berjualan," ujarnya dalam Katadata Indonesia Data and Economic Conference 2021 yang disiarkan secara virtual, Selasa (23/3/2021).
Ira memprediksi, perilaku baru konsumen selama pandemi akan terus bertahan, bahkan setelah pandemi Covid-19 berakhir.
"Pertama itu adalah di sisi gaya hidup bersih dan sehat. Kesehatan akan tetap menjadi perhatian konsumen, tidak hanya di dalam tetapi juga di luar rumah sebagai bentuk proteksi diri,"
Selain itu, konsumen dinilai akan banyak mencari cara dan produk agar tidak bosan dan terus menjaga kesehatan mental di rumah.
Konsumen juga dinilai akan menjadikan kebutuhan psikologis dan rasa aman termasuk lingkungan yang sehat dan higienis, menjadi prioritas konsumen.
"Konsumen akan semakin teliti lagi akan konsumsinya. Mereka tidak hanya mencari harga murah saja, tetapi juga value-nya," ungkapnya.
Gaya hidup serba digital selama pandemi Covid-19 juga diyakini tetap bertahan pasca-pandemi. Hal ini dinilai akan membantu konsumen untuk membeli produk secara online.
"Hal ini jugalah yang mendorong lahirnya smart opportunist. Kami melihat, social selling terutama dari media sosial akan semakin meningkat, mulai dari barang-barang yang berhubungan dengan perlindungan kesehatan, hingga makanan ataupun minuman," ucap Ira.
https://money.kompas.com/read/2021/03/23/174832526/konsumen-beralih-ke-belanja-online-ini-yang-dilakukan-unilever-indonesia