Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Dwiyana Slamet Riyadi, Bos Baru di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kini, pria berkaca mata ini jadi bos baru di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), yang sedang digarap PT KCIC selaku perusahaan patungan dari konsorsium Indonesia dan China.

Sosok Dwiyana Slamet Riyadi bukan orang baru di dunia perkeretaapian. Keterangan resmi PT KCIC menjelaskan bahwa Dwiyana Slamet Riyadi sudah berkecimpung di dunia perkeretaapian Indonesia sejak 1992.

Ia juga sudah kerap melalang buana pada sejumlah jabatan penting pada berbagai divisi di PT Kereta Api Indonesia (KAI), termasuk anak perusahaannya.

Terakhir sebelum diangkat jadi Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi tercatat sebagai Plt. President Director PT Reska Multi Usaha atau disebut RMU.

PT RMU merupakan salah satu anak perusahaan PT KAI yang berdiri sejak tahun 2003. PT RMU bergerak dalam bisnis kafe dan resto, pengelolaan lokasi prarkir, dan restoran di dalam kereta.

Sebelum jadi bos di PT RMU, Dwiyana juga sudah berkecimpung di manajemen anak usaha KAI lainnya. Dwiyana Slamet Riyadi sempat menjabat Direktur Utama PT Kereta Api Properti Manajemen atau KAPM.

PT KAPM adalah salah satu anak usaha PT KAI yang didirikan pada tahun 2009. Perusahaan tersebut memiliki usaha inti di bidang properti dengan tujuan untuk memaksimalkan pengelolaan aset dan properti milik PT KAI maupun pihak lainnya.

Selain usaha inti tersebut, PT KAPM juga memiliki usaha lainnya yaitu konstruksi dan trading.

Lebih lanjut, Dwiyana Slamet Riyadi juga tercatat pernah menjadi Direktur Operasi dan Pemasaran di PT KA Logistics yang juga anak usaha KAI. Selain itu, ia juga pernah mengenyam jabatan Direktur Operasi dan Pemasaran PT KAI Commuter Jabodetabek.

Adapun saat ini di PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi menempati posisi Direktur Utama yang sebelumnya dijabat Chandra Dwiputra. Dengan perubahan tersebut, posisi Chandra Dwiputra kini digeser, menempati jabatan salah satu Direktur.

Selain itu, Dwiyana Slamet Riyadi sebagai Direktur Utama juga didampingi oleh tiga Direktur lain yakni Zhang Chao, Xiao Songxin dan Allan Tandiono.

Hanya saja belum jelas nomenklatur jabatan dari empat direktur PT KCIC ini. Perusahaan sendiri baru akan melakukan pelantikan para pengurus baru pada Rabu (24/3/2021). Sejalan itu, RUPS juga merombak jajaran komisaris.

“Melalui keputusan dalam Surat Sirkuler tersebut, terjadi penambahan Komisaris PT KCIC dari tiga orang menjadi enam orang,” kata Corporate Secretary PT KCIC Mirza Soraya, dalam keterangan tertulis pada Selasa (23/3/2021).

Secara lengkap, susunan Komisaris PT KCIC yang baru sesuai dengan Surat Sirkuler adalah Ju Guojiang sebagai Komisaris Utama didampingi lima Komisaris yakni Agung Budi Waskito, Jeffrie N. Korompis, Gao Feng, Heru Wisnu Wibowo dan Yanuar Muhammad Najih.

“Pergantian yang dilakukan merupakan keputusan pemegang saham PT KCIC. Selaras dengan dimulainya tahapan pra-operasi, di mana operation and maintenance readiness menjadi isu penting sehingga ditunjuk direktur utama yang memiliki latar belakang di dunia perkeretaapian utusan dari KAI,” bebernya.

https://money.kompas.com/read/2021/03/23/185005926/profil-dwiyana-slamet-riyadi-bos-baru-di-kereta-cepat-jakarta-bandung

Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke