Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Puas Hasil Panen Perdana Food Estate Humbahas

Tinjauannya didampingi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono.

Lumbung pangan yang fokus pada tanaman hortikultura kentang, bawang merah, dan bawang putih tersebut, sudah memasuki masa panen perdana.

Menurut Luhut, pengembangan lahan food estate Humbahas telah memberikan hasil yang menggembirakan. Hasil panen yang diperoleh dari kentang yakni 15 ton per hektar.

Sementara hasil panen pada bawang merah dan bawang putih masing-masing 5,8 ton per hektar. Ia bilang, hasil panen ini 75 persen di atas rata-rata produktivitas nasional.

"Produksi tanam perdana komoditas kentang di atas rata-rata nasional, ini baru tanam pertama sehingga tanam kedua dan seterusnya hasil dipastikan lebih bagus,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Rabu (24/3/2021).

Ia mengatakan, pemerintah memprioritaskan pengembangan food estate Humbahas sebagai lumbung pangan nasional yang akan di kelola secara integrasi dari hulu hingga hilir.

Sehingga produk yang dihasilkan bukan lagi pangan mentah, namun olahan yang memberikan nilai tambah yang tinggi bagi petani dan perekonomian daerah juga nasional.

Adapun saat ini fokus penggarapan food estate Humbahas seluas 215 hektar di Desa Ria Ria sebagai percontohan awal. Terdiri dari 50 hektar kentang, 100 hektar bawang merah, 50 hektar bawang putih, dan 15 hektar lahan demfarm untuk percobaan budidaya.

Penanaman pun akan terus dilanjutkan lagi dengan menambah 785 hektar, sehingga total lahan food estate Humbahas yang ditanami mencapai 1.000 hektar pada tahun ini.

Di sisi lain, pemerintah juga tengah menyiapkan 1.500 hektar lahan yang direncanakan bisa di garap pada tahun ini. Targetnya, pembersihan lahan oleh Kementerian PUPR bisa rampung pada pertengahan tahun.

Luhut bilang, menggarap proyek food estate memang bukan pekerjaan yang mudah, tetapi bila dikerjakan dengan bersinergi antar kementerian maka akan berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal.

"Sekarang kita harus berpikir out of the box jangan yang biasa-biasa saja, jadi harus bisa membuat ciptaan-ciptaan baru untuk kebaikan kita semua," kata dia.

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pemerintah menggandeng perguruan tinggi, swasta, dan mitra lainnya guna mempercepat dan meningkatkan kualitas pengembangan food estate Humbahas dari hulu sampai hilir.

Ia bilang, Kementan mendorong keberhasilan produksi dengan peningkatan produktivitas, serta mendekatkan perbankan dan pasar dengan petani. Sehingga petani tidak akan mengalami kesulitan permodalan dan pemasarannya.

"Bahkan ke depan akan dilakukan hilirisasi dengan mendorong pembangunan industri olahan," ujarnya.

Syahrul menjelaskan, seluruh lahan yang digunakan berada dalam Area Penggunaan Lain (APL) dan tidak ada yang menyentuh kawasan hutan lindung. Rencananya tidak hanya tiga komoditas, penanaman pada food estate Humbahas akan ditambah dengan jagung.

"Pemerintah akan terus kawal pengembangan food estate ini hingga dua tahun, jika ini berhasil kita akan bangun di daerah lain," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/03/24/100630826/luhut-puas-hasil-panen-perdana-food-estate-humbahas

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Disebut Jebakan China, Berapa Bunga Utang Kereta Cepat?

Disebut Jebakan China, Berapa Bunga Utang Kereta Cepat?

Whats New
Stasiun Kereta Cepat Dikritik Jauh dari Pusat Kota, di Negara Lain Bagaimana?

Stasiun Kereta Cepat Dikritik Jauh dari Pusat Kota, di Negara Lain Bagaimana?

Whats New
Sidak Bandara Kertajati, Kemenaker Cegah Keberangkatan 32 Calon Pekerja Migran Ilegal

Sidak Bandara Kertajati, Kemenaker Cegah Keberangkatan 32 Calon Pekerja Migran Ilegal

Whats New
Simak Formasi, Syarat, dan Cara Daftar CPNS Kejaksaan RI 2023

Simak Formasi, Syarat, dan Cara Daftar CPNS Kejaksaan RI 2023

Whats New
Genjot Produktivitas, Pupuk Indonesia Dorong Petani Manfaatkan Program Makmur

Genjot Produktivitas, Pupuk Indonesia Dorong Petani Manfaatkan Program Makmur

Whats New
Kisi-Kisi SKD CPNS 2023: Materi TWK, TIU, dan TKP

Kisi-Kisi SKD CPNS 2023: Materi TWK, TIU, dan TKP

Whats New
Masih Dibuka, Simak Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 61

Masih Dibuka, Simak Cara dan Syarat Daftar Kartu Prakerja Gelombang 61

Work Smart
Konflik Pulau Rempang, Kepala BP Batam Minta Petugas Tidak Memaksa Warga Pindah

Konflik Pulau Rempang, Kepala BP Batam Minta Petugas Tidak Memaksa Warga Pindah

Whats New
Teten Endus Pakaian Impor China Sengaja Diobral Murah di Toko Online

Teten Endus Pakaian Impor China Sengaja Diobral Murah di Toko Online

Whats New
KAI Logistik Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Logistik Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Menteri PUPR: Saya Akan Jadi Salah Satu yang Pertama Tinggal di IKN

Menteri PUPR: Saya Akan Jadi Salah Satu yang Pertama Tinggal di IKN

Whats New
Cerita 'War' Tiket Uji Coba Kereta Cepat, Sudah Pakai 4 Gadget Tetap Gagal

Cerita 'War' Tiket Uji Coba Kereta Cepat, Sudah Pakai 4 Gadget Tetap Gagal

Whats New
Kadin Serahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 ke Jokowi, Apa Isinya?

Kadin Serahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045 ke Jokowi, Apa Isinya?

Whats New
4 Langkah Menjadi Pemimpin yang Mendengarkan

4 Langkah Menjadi Pemimpin yang Mendengarkan

Work Smart
IHSG Sepekan Tumbuh 0,49 Persen, Kapitalisasi Pasar Tumbuh jadi Rp 10.390 Triliun

IHSG Sepekan Tumbuh 0,49 Persen, Kapitalisasi Pasar Tumbuh jadi Rp 10.390 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke