Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disinggung Jokowi untuk Jaga-jaga, Ini Data Impor Beras Asal Thailand dan Vietnam

Belakangan memang ramai dikabarkan Indonesia meneken perjanjian dengan Thailand untuk impor beras. Jokowi tak membantah kabar tersebut, bahkan ia mengungkap tak hanya ada perjanjian impor beras asal Thailand, tetapi juga Vietnam.

Ia mengakui, saat ini pemerintah memang telah memiliki nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Thailand dan Vietnam terkait impor beras. Namun, hal itu hanya untuk jaga-jaga di tengah situasi pandemi yang penuh dengan ketidakpastian.

"Saya tegaskan memang ada MoU dengan Thailand dan Vietnam. (Tetapi) itu hanya untuk berjaga-jaga," ujar Jokowi ketika memberikan keterangan seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (26/3/2021).

"Mengingat situasi pandemi yang penuh ketidakpastian. Saya tegaskan lagi, berasnya belum masuk," sambungnya.

Impor beras asal Thailand dan Vietnam dari tahun ke tahun

Thailand dan Vietnam memang hampir selalu jadi negara asal beras impor yang dipasok ke Indonesia. Hal ini tercermin dari data impor beras menurut negara asal utama selama rentang 2000-2019 yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS).

Tren langganan impor beras asal Thailand dan Vietnam juga berlanjut di masa kepemimpinan Presiden Jokowi. Ini tak jauh berbeda dengan periode-periode sebelum Jokowi jadi kepala negara.

Di tahun 2014 saja, sebanyak 366.203 ton beras impor dari Thailand dipasok ke Indonesia atau setara 175,3 juta dollar AS.

Angka tersebut menjadi yang terbesar mengalahkan Vietnam dengan pasokan 306.418 ton beras ke Indonesia di tahun yang sama, atau setara dengan 143,5 juta dollar AS.

Setahun berselang, di 2015 Indonesia kembali impor beras dari Vietnam sebanyak 509.374 ton. Jumlah itu setara dengan harga 202,5 juta dollar AS.

Kali ini Vietnam jauh meungguli Thailand yang hanya mengekspor berasnya sebanyak 126.745 ton ke Indonesia atau senilai 66,7 juta dollar AS.

Pada 2016, persaingan ketat antara beras impor dari Vietnam dan Thailand kembali terjadi. Di tahun tersebut, beras impor asal Vietnam berjumlah 535.577 ton atau senilai 212,6 juta dollar AS.

Sedangkan beras impor dari Thailand di 2016 sedikit lebih banyak dari Vietnam, yakni sebesar 557.890 ton atau 243,1 juta dollar AS.

Kemudian di tahun 2017, jumlah beras impor asal Thailand dan Vietnam ikut menurun seiring terpangkasnya total kuota impor beras pemerintah sebanyak 305 274.

Dari total capaian impor itu, sebanyak 16.599 ton beras berasal dari Vietnam atau setara 6,76 juta dollar AS, sedangkan dari Thailand sebesar 108.944 ton atau setara 60,2 juta dollar AS.

Di 2018, impor beras besar-besaran kembali dibuka pemerintah Indonesia. Kali ini, 767.180 ton beras Vietnam dipasok ke Indonesia atau setara 360,7 juta dollar AS, sedangkan dari Thailand sedikit lebih banyak yakni sebesar 795.600 ton atau setara 386,5 juta dollar AS.

Adapun pada 2019, jumlah pasokan beras impor asal Vietnam dan Thailand kembali merosot. Ini seiring adanya kebijakan tak lagi impor beras besar-besaran di 2019.

Maka pada 2019, Indonesia hanya impor beras sebanyak 33.133 ton dari Vietnam atau senilai 16,6 juta dollar AS, dan 53.278 ton dari Thailand atau sekitar 38,5 juta dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2021/03/27/102556726/disinggung-jokowi-untuk-jaga-jaga-ini-data-impor-beras-asal-thailand-dan

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke