Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Kilang Minyak Balongan Pertamina yang Terbakar

Kilang RU VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) dengan kegiatan bisnis utamanya adalah mengolah minyak mentah atau crude oil menjadi produk-produk bahan bakar minyak (BBM), non BBM, dan petrokimia.

Dilansir dari website resmi perseroan, kilang yang mengolah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau itu telah mulai beroperasi sejak 1994, dan terus dilakukan pengembangan.

Sampai saat ini, Kilang Balongan mampu memproduksi Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (minyak tanah), elpiji, hingga Propylene. Produksi tersebut utamanya dipasok ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat, dan sekitarnya.

Selain itu, pada 2018 kilang tersebut sudah mampu mepmroduksi bahan bakar penerbangan yakni avtur.

Terbaru, beberapa waktu lalu Kilang Balongan resmi memulai proyek peningkatan kapasitas produksi, Crude Distillate Upgrading Project. Proyek ini dilakukan untuk meningkatkan produksi dari 125 million barel steam per day (MBSD) menjadi 150 MBSD.

Kemudian, proyek tersebut juga ditargetkan mampu menghasilkan naptha untuk proses lanjut dari 5,29 MBSD menjadi 11,6 MBSD.

Proyek yang dibangun oleh konsorsium PT Rekayasa Industri, PT Rekayasa Engineering dan PT Enviromate Technology International itu diharapkan rampung pada Maret 2022.

Sebagai informasi, kilang minyak milik PT Pertamina RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin (29/3/2021) dini hari.

Corporate Secretary Subholding Refining and Petrochemical Pertamina Ifky Sukarya mengatakan, kebakaran diduga akibat petir yang yang terjadi pada Senin dini hari.

"Jadi tangki di kilang RU VI Balongan terbakar pada pukul 00.45 WIB dan kebetulan saat itu sedang terjadi hujan besar dan diduga ada petir," ujar Ifky dalam wawancara kepada Kompas TV, Senin.

Ifky mengatakan, kebakaran terjadi pada salah satu tangki di kilang minyak, yakni tangki P300G.

Meski demikian, Ifky mengatakan, penyebab pasti kebakaran masih harus dipastikan melalui penyelidikan lebih lanjut.

"Kebakaran terjadi saat hujan besar dan petir, salah satu tangki P300G terbakar. Untuk saat ini kami belum memastikan, menunggu informasi lebih lanjut," kata Ifky.

https://money.kompas.com/read/2021/03/29/105831226/profil-kilang-minyak-balongan-pertamina-yang-terbakar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke