Jumlah yang dibagikan itu setara dengan Rp 1,12 triliun. Sementara itu 60 persen atau Rp 1,67 triliun ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
"Sepanjang 2020, perseroan melakukan pengelolaan arus kas secara disiplin, serta menerapkan kebijakan belanja modal yang ketat, sehingga Perseroan mampu mengelola arus kas dari aktivitas operasi tetap positif," tulis manajemen dalam keterangan resminya, Senin (29/3/2021).
Pada akhir 2020, SIG mencatatkan kenaikan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 16,73 persen menjadi Rp 2,79 triliun dibanding tahun 2019 sebesar Rp 2,39 triliun.
"Ditengah ketatnya persaingan industri semen dalam negeri, Perseroan melakukan penjualan ekspor ke berbagai negara seperti Australia, Bangladesh, Srilanka dan Cina," lanjut manajemen.
Selain pembagian dividen, pemegang saham juga melakukan perombakan dewan komisaris dan direksi.
Dalam hal ini, pemegang saham memberhentikan dengan hormat Mochamad Choliq dan diganti oleh Aas Asikin Idat.
Rapat juga mengubah nomenklatur jabatan Direksi Perseroan yaitu semula Direktur Keuangan menjadi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.
Seiring dengan perombakan tersebut, berikut daftar dewan komisaris dan direksi Semen Indonesia Group:
Dewan Komisaris
1. Komisaris Utama Rudiantara
2. Komisaris Hendrika Nora Osloi Sinaga
3. Komisaris Sony Subrata
4. Komisaris Astera Primanto Bhakti
5. Komisaris Lydia Silvanna Djaman
6. Komisaris Independen Nasaruddin Umar
7. Komisaris Independen Aas Asikin Idat
Dewan Direksi
1. Direktur Utama Hendi Prio Santoso
2. Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha Fadjar Judisiawan
3. Direktur SDM & Hukum Tina T. Kemala Intan
4. Direktur Pemasaran dan Supply Chain Adi Munandir
5. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Doddy Sulasmono Diniawan
6. Direktur Produksi Benny Wendry
7. Direktur Engineering dan Proyek Tri Abdisatrijo
https://money.kompas.com/read/2021/03/29/202652226/semen-indonesia-bagikan-dividen-rp-112-triliun