Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebakaran Kilang Balongan: Dirut Pertamina Turun Tangan hingga Api Masih Menyala

Kebakaran tersebut membuat kurang lebih 700 warga di sekitar area kilang hatus mengungsi ke wilayah yang lebih aman.

Berdasarkan keterangan awal dari pihak PT Pertamina (Persero), kebakaran terjadi pada Senin pukul 00.45 WIB, ketika sedang terjadi hujan deras disertai petir.

Pertamina bersama pihak terkait pun langsung melakukan upaya pemadaman disertai lokalisir kebakaran, agar tidak menjalar ke area lain.

Dirut Pertamina Turun ke Lapangan

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati langsung menuju ke lapangan untuk memastikan
penanganan insiden tanki T-301 di Area Kilang Balongan berjalan dengan baik.

Dia mengatakan, kebakaran mulai terjadi di tangki T-301G, kemudiab merembet ke 3 unit tangki lainnya yaitu T-301E, T-301F, T-301G dan T-301H yang terletak dalam 1 bundwall.

"Kilang atau processing plant utama dalam kilang ini tidak terdampak. Jadi kebakaran hanya di daerah tangki saja," ujar Nicke.

Meskipun demikian, fasilitas kilang ini tengah dilakukan penghentian operasi atau normal shutdown untuk pengendalian arus minyak dan mencegah perluasan kebakaran.

"Kita pastikan ada pengendalian arus minyak dan mencegah terjadinya perluasan kebakaran," kata dia.

Sementara itu, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono memproyeksikan, kilang baru akan dapat beroperasi kembali dalam kurun waktu 4 sampai 5 hari ke depan, menyusul padamnya api di area kilang.

"Enggak ada masalah dengan kilangnya. Sambil menunggu pemadaman kira-kira mungkin 4-5 hari mudah-mudahan bisa normal," kata Mulyono dalam konferensi pers virtual, Senin.

Dengan dihentikannya operasional kilang tersebut, maka akan terjadi kehilangan produksi olahan minyak mentah.

Kilang Balongan sampai saat ini telah mampu menghasilkan produk bahan bakar minyak (BBM) seperti Premium, Solar, hingga Pertamax, dan juga produk non BBM seperti elpiji.

Mulyono memproyeksikan, kehilangan produksi akibat tangki penyimpanan yang terbakar mencapai 400.000 barrel.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pertamina akan meningkatkan produksi di Kilang Cilacap dan Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang masing-masing masih bisa ditingkatkan produksinya sebesar 300.000 barrel dan 500.000 barrel.

"Dari Cilacap nanti akan dibawa kapal, disuplai langsung dari Tanjung Priok. Sedangkan dari TPPI bisa disuplaikan terminal BBM Balongan," tutur Mulyono.

Pasokan BBM dan Elpiji dipastikan aman

Lebih lanjut, jajaran direksi Pertamina memastikan, stok ketersediaan BBM dan elpiji nasional masih berada dalam level aman, meskipun Kilang Balongan masih belum bisa beroperasi.

Mulyono mengatakan, saat ini stok BBM jenis bensin milik Pertamina dalam skala nasional mencapai 10,5 juta barrel.

Stok ini diproyeksi mampu memenuhi kebutuhan hingga 27 sampai 28 hari ke depan.

"Jadi tidak ada masalah untuk gasoline-nya, karena pemakaian sehari 390 MB, atau kalau di kilo liter sekitar 62.500 kilo liter per day," kata Mulyono.

Sementara untuk BBM jenis solar, stok nasional saat ini mencapai 8,8 juta barrel. Angka ini disebut mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri hingga 20 hari.

"Demikian juga avtur, sangat banyak. Sekitar 3,2 juta barrel atau bisa untuk 74 hari konsumsi," ujar Mulyono.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mas'ud Khamid juga memastikan, stok elpiji masih berada dalam level aman.

Stok elpiji nasional saat ini diproyeksi mampu memenuhi kebutuhan hingga 17 hari ke depan.

"Rata-rata (stok elpiji) normal di 16-17 hari. Artinya stok kita cukup aman," tuturnya.

Mengacu kepada data-data tersebut, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta kepada masyarakat untuk tidak panik.

Sebab, kebakaran yang terjadi di Kilang Balongan tidak akan mengganggu pasokan BBM atau produk olahan minyak mentah lainnya.

"Masyarakat tidak perlu panik denga isu-isu yang ada sehingga ada panic buying dan sebagainya karena pasokan teap berjalan dengan aman dan lancar," ucap Nicke.

Api masih menyala

Setelah berlangsung selama lebih dari satu hari, sampai dengan Selasa (30/3/2021) pukul 05.00 WIB, kebakaran terpantau masih terjadi di area Kilang Balongan.

Meski demikian, kondisi pada Selasa pagi dinilai lebih baik dari hari sebelumnya. Api dan asap yang membubung tidak lagi sebesar yang terjadi pada Senin kemarin.

Upaya pemadaman api terus dilakukan petugas pemadam kebakaran dan petugas Pertamina.

Sebagaimana pernyataan Mulyono, api kebakaran Kilang Balongan diproyeksi baru akan padam sepenuhnya dalam kurun waktu 4 sampai 5 hari.

https://money.kompas.com/read/2021/03/30/094357226/kebakaran-kilang-balongan-dirut-pertamina-turun-tangan-hingga-api-masih

Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke