Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasca-Kebakaran Kilang, Pertamina: Stok Pertaseries Cukup untuk 27 Hari, Elpiji 17 Hari

Untuk memastikan kecukupan pasokan, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati memantau langsung Command Operation Center Digitalisasi yang terletak di Telkom Legok, Tangerang, Banten.

Nicke menjelaskan, dengan sistem digitalisasi yang terkontrol, Pertamina dapat memantau ketersediaan stok dan proses penyaluran BBM secara akurat dan realtime.

“Dengan selesainya digitalisasi SPBU, memudahkan Pertamina untuk melakukan antisipasi ketika terjadi bencana, baik gempa atau banjir dan juga ketika terjadi kebakaran di tangki,” tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4/2021).

“Pertamina bisa melihat spot atau SPBU yang kosong dan bisa segera merencanakan pengiriman,” tambah Nicke.

Nicke menegaskan, sejak awal terjadinya insiden tangki di Kilang Balongan, Pertamina menerapkan rencana Regular, Alternative and Emergency (RAE) dimana pasokan BBM dari kilang Balongan digantikan oleh Kilang Cilacap dan TPPI. 

Sementara itu, CEO Commercial and Trading Subholding Pertamina atau PT Patra Niaga Mas'ud Khamid membeberkan saat ini stok BBM dan Avtur serta elpiji dalam kondisi aman.

Ia merinci, untuk Biosolar stoknya saat ini mencapai 22 hari, Pertaseries dan Premium 27 hari, Avtur 74 hari, dan elpiji 17 hari.

“Stok BBM sangat aman dan pada Minggu pertama  Ramadhan, khusus untuk stok elpiji akan dinaikan 10 persen, karena kebutuhannya akan meningkat,” ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2021/04/01/051841726/pasca-kebakaran-kilang-pertamina-stok-pertaseries-cukup-untuk-27-hari-elpiji

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke