Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kementan Sebut P2L Dapat Tingkatkan Kecukupan Pangan dan Gizi Masyarakat

KOMPAS.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mengatakan, program Pertanian Pangan Lestari (P2L) mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.

Dia mengatakan itu saat mengunjungi Program P2L bersama Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Kantor Staf Kepresidenan Bustanul Arifin di Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (31/3/2021).

"P2L ini tidak hanya menghasilkan pangan, tetapi juga mampu membangkitkan semangat warga disini setelah terkena bencana banjir beberapa waktu lalu," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/4/2021).

Agung berharap, kegiatan P2L bisa lestari dan harus berkelanjutan. Dia pun berpesan agar masyarakat memelihara Kebun Bibit Desa dan pertanaman dengan baik supaya bisa terus berkembang.

Pada kesempatan itu, Bustanul juga mengapresiasi program Pekarangan Pangan Lestari yang digagas BKP Kementan.

"Program ini sangat strategis untuk membangun ketahanan pangan keluarga. Dari pekarangan keluarga inilah kita bangun ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Bustanul mengatakan, melalui Kelompok Wanita Tani dan ibu-ibu anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), kegiatan itu bisa menjadi pondasi ketahanan pangan, terutama di tingkat keluarga.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono juga berkomitmen mengembangkan P2L tersebut.

"P2L ini akan terus kami kembangkan karena manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat," ujarnya.

Adapun, pengembangan P2L yang digagas BKP sejalan dengan arahan dan kebijakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) guna mengoptimalkan lahan pekarangan sebagai penyediaan pangan di rumah tangga.

P2L itu juga untuk mendukung program pemerintah menangani daerah rentan rawan pangan dan intervensi stunting.

Ketua Tim Pembina PKK Banjarbaru Vivi Jubaedi Arifin yang turut hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, hasil panen dari pekarangan sangat sehat dan lebih aman.

"Kami akan terus kembangkan program ini kepada anggota kelompok lainnya, karena manfaatnya sangat nyata," jelasnya.

Sementara itu, kelompok wanita tani Sri Rezeki beranggota 30 orang dengan lahan garapan sekitar setengah hektar yang ditanami aneka tanaman, seperti cabai rawit, daun bawang, bayam, selada, kemangi, dan lainnya.

"Manfaatnya sangat banyak. Kami tidak perlu lagi membeli bahan pangan khusus sayur-sayuran, bahkan sisanya bisa kami bagikan atau dijual," ujar Sukamti Ketua Kelompok Wanita Tani Sri Rezeki.

Dalam kunjungan kerja tersebut, dilakukan pula panen selada dan penanaman cabai rawit bersama-sama.

Hadir dalam acara itu, Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Kepala Dinas Pangan Provinsi Kalsel, Kepala Dinas Pangan Banjarbaru, serta beberapa tamu undangan lain.

https://money.kompas.com/read/2021/04/01/110446826/kementan-sebut-p2l-dapat-tingkatkan-kecukupan-pangan-dan-gizi-masyarakat

Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke