Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Ramadhan, Pengusaha Kue Kering Ini Targetkan Kenaikan Omzet di Atas Rp 25 Juta

SURABAYA, KOMPAS.com – Berangkat dari hobi membuat kue kering dan pastry, wanita asal Surabaya bernama Debby Anggrainy Wijaya memutuskan untuk berhenti bekerja di perusahaan rokok, dan memulai bisnis kue kering rumahan pada tahun 2017.

Dengan nama De Bakers, Debby memulai usahanya dari modal awal Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.

Modal itu dipakai untuk membeli peralatan dan biaya trial error resep kue nastar, kastangel, putri salju, semprit keju dan banyak lagi.

Jatuh bangun dalam dunia usaha menjadi makanan Debby saat itu.

Ia bahkan pernah beberapa kali ditolak oleh supermarket lokal di Surabaya, bahkan dengan sistem konsinyasi pun produknya tidak laku.

Dengan kondisi putus asa dengan modal yang terkuras habis, Debby akhirnya memutuskan untuk kembali bekerja sebagai agen properti, tetapi tidak bertahan lama.

Ia pun pindah bekerja di perusahaan kontraktor selama 1,5 tahun untuk mengumpulkan modal usaha.

Debby kembali bangkit, menata kembali usaha kuenya, dan me-rebranding Freshbake_id. 

Ia mulai menyempurnakan resep, pengemasan, dan menata feed Instagram yang lebih menarik.

Meskipun dua tahun pertama tidak berjalan mulus, Debby tetap belajar memperbaiki sistem marketing dan berupaya kolaborasi.

Perlahan omzet pun mulai naik.

Pandemi Covid-19 saat ini perlahan mulai mereda, seiring dengan dimulainya vaksinasi.

Hal ini mendorong kembali geliat bisnis kuliner, termasuk kue Lebaran menjelang bulan suci Ramadhan tahun 2021 ini.

Dengan kondisi pandemi Covid-19 yang berangsur pulih, Debby optimis tahun ini bisa meningkatkan omzet penjualan kue kering miliknya.

“Optimis sekali ya. Meskipun pandemi tapi silahturahmi sudah menjadi budaya kita di Indonesia. Jadi memberikan gift untuk keluarga atau kerabat sudah menjadi budaya juga,” kata Debby kepada Kompas.com, Rabu (31/3/2021).

Menurut Debby, dengan kondisi pembatasan sosial saat ini, saling mengirimkan makanan merupakan hal yang banyak dilakukan untuk tetap bersilaturahim meskipun tidak secara fisik.

Hal ini juga dimanfaatkan Debby untuk berinovasi dalam bentuk hampers lebaran.

“Pandemi saat ini, kemungkinan pemerintah blm memperbolehkan mudik juga, jadi biasanya orang-orang memilih memberikan hampers ke keluarga dan saudara. Target kenaikan omzet ada, 20-30 persen dari tahun lalu,” jelas Debby.

Dengan kisaran harga Rp 75.000 hingga Rp 95.000 per toplesnya, di tahun 2020 Debby mencatatkan omzet penjualan Rp 25 juta.

Sementara di tahun 2019 saat masih merintis usaha hanya Rp 11 juta.

“Tahun lalu masih ok sih, dari saya sendiri tidak berdampak signifikan dari tahun sebelum pandemi. Hampers yang disediakan juga ludes terjual bahkan sampai kurang stock. Jadi tahun lalu masih oke,” jelas dia.

Lebaran tahun ini, Debby mempersiapkan 350 hampers yang akan dipasarkan.

Dia bilang, pemesanan mulai ramai saat minggu ke-2 bulan puasa.

Sementara saat ini, atau sepekan sebelum puasa, order yang masuk masih sedikit, 2 hingga 3 orang saja.

“Untuk hampers sendiri kloter awal kita siapin 350 dulu, kalau ada lonjakan permintaan, biasa kita nambah bikin box lagi,” ungkapnya.

Saat ini, Debby menjual kue di rumahnya di Surabaya.

Selain berjualan secara konvensional, Debby juga memanfaatkan kanal distribusi online untuk memasarkan kuenya, seperti melalui instagram Freshbake_id, website dan GrabFood.

“Kami bisa kirimkan ke seluruh kota di Indonesia selama masih terjangkau dengan pihak ekspedisi ya. Kami pernah kirim hampers mulai dari Medan sampai Papua,” ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/04/01/162525426/jelang-ramadhan-pengusaha-kue-kering-ini-targetkan-kenaikan-omzet-di-atas-rp

Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke