Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Startup Centaur alias Calon Unicorn, Ini yang Akan Dilakukan Shipper.id

Centaur merupakan startup dengan valuasi antara 100 juta dollar AS hingga 999 juta dollar AS. Sementara unicorn adalah startup dengan valuasi mencapai 1 miliar dollar AS.

Co-Founder & COO Shipper Budi Handoko mengatakan, fenomena dan pertumbuhan startup di Indonesia sangat membanggakan. Pada 2019 ada 27 calon startup unicorn dan meningkat menjadi 43 di 2020.

Ia pun berharap, Shipper mampu membangun kepercayaan publik dan investor hingga akhirnya dapat menambah perwakilan startup Indonesia yang mencapai tingkat unicorn.

"Pada 2021 Shipper berharap dapat menyemarakkan atmosfer positif di ekosistem startup Indonesia. Yang pasti, kami akan terus melaju dan memberi solusi di bidang logistik untuk masyarakat Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4/2021).

Menurutnya, perkembangan pesat Shipper yang beroperasi sejak 2017 itu, tak lepas dari pertumbuhan tren belanja online selama pandemi, karena terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat dari offline menjadi online.

Kemajuan ekonomi digital Indonesia memang memacu pertumbuhan wirausahawan teknologi dan komunitas digital, termasuk di bidang logistik.

Berdasarkan laporan e-Conomy SEA yang disusun Google, Temasek, dan Bain and Company, total nilai ekonomi digital Indonesia pada 2020 diperkirakan mencapai 44 miliar dollar AS atau sekitar Rp 631 triliun. Nilai itu tumbuh 11 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 40 miliar dollar AS.

Budi mengatakan, meskipun mendapat peluang emas dari tingginya performa e-commerce, sektor logistik tidak bisa hanya mengandalkan digitalisasi. Sektor ini perlu dukungan aksesibilitas dari infrastruktur fisik.

Hal ini agar mampu menjangkau wilayah Indonesia yang secara geografis terpisah oleh bentang alam, mulai dari lautan hingga pegunungan. Oleh sebab itu, dia menyambut baik dengan adanya national logistic ecosystem (NLE) yang diinisiasi pemerintah.

“Bagi kami, sukses di bidang logistik adalah mampu menyediakan jasa pengiriman barang yang efisien, menjangkau berbagai lokasi, namun dengan harga yang terjangkau,” kata Budi.

Ia menambahkan, penting pula untuk startup mendorong inklusi digital dan infrastruktur untuk menggerakkan ekonomi nasional lewat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

UMKM membutuhkan dukungan sistem logistik untuk meningkatkan efisiensi aliran barang, informasi, dan transaksi yang akan berdampak terhadap produktivitas. Hal ini sekaligus untuk menambah daya saing UMKM di tingkat nasional maupun global.

Sebagai informasi, pelaku UMKM masih terbebani dengan biaya logistik yang besar. Studi Lazada yang dirilis pada Februari 2021 menunjukkan, setidaknya 65 persen UMKM merasa logistik menjadi salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan usaha mereka.

Seiring dengan upaya pemerataan infrastruktur dan akses digital, digitalisasi sektor logistik pun menjadi salah satu faktor penting untuk menuju pembangunan ekonomi digital yang inklusif sekaligus untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM di masa mendatang.

“Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang pesat merupakan kabar gembira dan hal yang luar biasa penting khususnya bagi UMKM karena semakin terbuka lebar peluang untuk menjaga dan mengembangkan bisnis mereka," ujar dia.

"Oleh karena itu, Shipper berharap dapat terus berinovasi dan menjangkau lebih banyak UMKM di berbagai pelosok daerah guna mendorong pemerataan kesempatan berusaha UMKM,” tutup Budi.

https://money.kompas.com/read/2021/04/01/170900326/jadi-startup-centaur-alias-calon-unicorn-ini-yang-akan-dilakukan-shipperid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke