Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Masih Buka Peluang Turunkan Suku Bunga Acuan

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, rendahnya tingkat inflasi yang merupakan salah satu indikator makro, menjadi salah satu alasan ruang penurunan suku bunga acuan masih terbuka.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi tahunan nasional sampai dengan Maret 2021 masih mencapai 1,37 persen.

Menurut Destry, hal tersebut merefleksikan rendahnya permintaan dari masyarakat terhadap berbagai komoditas.

"Boleh dibilang tidak ada tekanan inflasi saat ini," katanya dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (1/4/2021).

Selain itu, indikator perekonomian nasional lain seperti kinerja ekspor atau defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD), dinilai masih cukup terjaga dengan baik.

Oleh karena itu, mengacu kepada indikator-indikator tersebut, Destry tidak menutup kemungkinan BI akan kembali menurunkan suku bunga acuan.

"Karena secara fundamental ruang penurunan suku bunga sangat terbuka," kata dia.

Destry sekaligus menyatakan bahwa BI belum akan melakukan kenaikan suku bunga acuan seperti yang dilakukan oleh bank sentral Turki dan Brazil.

Pasalnya, berbeda dengan Indonesia, kedua negara tersebut memiliki tekanan inflasi yang cukup kuat.

"Ada Turki naikin (suku bunga) 200 basis poin, Brazil 75 basis poin, itu struktur ekonominya beda dengan kita. Di dua negara itu mereka punya tekanan inflasi," ucapnya.

Saat ini suku bunga acuan BI 7 day repo rate reverse berada di level 3,5 persen, terendah sepanjang sejarah.

https://money.kompas.com/read/2021/04/01/185035326/bi-masih-buka-peluang-turunkan-suku-bunga-acuan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke