Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Saja Perbedaan Terusan Suez dan Terusan Panama?

KOMPAS.com - Terusan Panama di Panama dan Terusan Suez di Mesir adalah dua terusan paling vital di dunia. Untuk melewati kedua terusan itu, perusahaan pemilik kapal harus membayar tarif transit. 

Adanya sebuah terusan sangat bermanfaat untuk dunia pelayaran, dalam hal ini perdagangan ekspor-impor. Berfungsi sebagai jalur transportasi, terusan juga bisa menghemat waktu tempuh dan irit pengeluaran bahan bakar.

Selain Terusan Suez dan Terusan Panama sebagai kanal paling sibuk, sebenarnya ada terusan-terusan lain di dunia antara lain Terusan Kiel (Jerman), Terusan Volga (Rusia), Terusan Baltik (Rusia), Terusan Houston (AS), dan Terusan Welland (Kanada).

Dari kanal-kanal pelayaran di dunia tersebut, Kanal Suez dan Kanal Panama adalah yang paling kesohor.

Dua terusan tersebut memiliki perbedaan yang membuatnya berbeda dalam hal tarif, di mana kapal yang melewati Terusan Panama dikenakan biaya lebih mahal dibandingkan kapal yang melintasi Terusan Suez.

Berikut perbedaan Terusan Suez dengan Terusan Panama dikutip dari Frighwaves, Senin (5/4/2021):

1. Cara kerja

Terusan Suez sangat mengandalkan tinggi pasang surut permukaan laut, baik di sisi Pelabuhan Said di Laut Merah maupun Pelabuhan Alexandria di sisi Laut Mediterania.

Selama pasang air cukup untuk mengangkat kapal-kapal besar yang melintas, tak masalah berapa pun jumlah kapal yang melintas di kanal.

Kondisi ini berbeda dengan Terusan Panama yang merupakan kanal air tawar, yang sebenarnya dua sisi laut yakni Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik "dipaksa" untuk terhubung.

Agar bisa masuk ke kanal, kapal harus masuk ke celah sempit dalam sebuah bendungan atau dam, untuk kemudian dikunci (ditutup di kedua sisi), sebelumnya kemudian diangkat menggunakan air dan ditarik dengan sebuah kapal tunda maupun lokomotif yang relnya berada di sisi kanal air. 

Prosedur ini membuat proses di Terusan Panama jauh lebih rumit ketimbang kapal yang menggunakan Terusan Suez. Hal ini juga membuat Terusan Panama tak bisa dilintasi kapal besar di atas 14.000 TEUs karena tentu membutuhkan volume air yang sangat besar untuk mengangkat kapal di sisi lain.

2. Antrean kapal

Terusan Suez merupakan kanal yang dibuat langsung menghubungkan dua sisi laut, hal ini berbeda dengan Terusan Panama yang memerlukan bendungan.

Pengaturan antrean kapal pada Terusan Suez relatif lebih sederhana, yakni menjaga jarak antar kapal. Sementara di Terusan Panama, setiap kapal harus masuk ke dam secara bergantian dan ditarik oleh kapal tunda.

Hal ini membuat atrean kapal di Terusan Panama lebih lama. Selain itu, Terusan Panama juga memiliki danau air tawar di tengah lintasannya, danau ini yang kemudian digunakan sebagai tempat bersandar kapal selama menunggu antrean.

3. Pengurangan jarak dan biaya

Terusan Suez yang selesai dibangun tahun 1869 mengurangi waktu tempuh sekitar 6.000 kilometer (km).

Sebelum adanya kanal, kapal yang berlayar dari Teluk Persia menuju ke Eropa Utara harus menempuh jarak 21.000 km karena harus berputar mengelilingi Benua Afrika, sementara waktu yang dibutuhkan adalah 24 hari.

Sementara setelah kanal dibuka, lama waktu perjalanan kapal dari lokasi yang sama hanya memerlukan waktu 14 hari karena jarak dipangkas hanya menjadi 12.000 km.

Terusan Suez menghemat waktu antara 7-10 hari tergantung pada kecepatan kapal. Sementara Terusan Panama yang selesai tahun 1914 memperpendek waktu dari Atlantik ke Pasifik sejauh 13.000 km.

Pendeknya waktu perjalan juga membuat biaya semakin efisien karena penghematan BBM. Sebagai contoh, Terusan Suez menghemat biaya perjalanan kapal dari Rotterdam Belanda ke Mumbai India sebesar 41 persen.

Sementara Terusan Panama, menghemat waktu tempuh kapal dari New York menuju Los Angeles hingga sebesar 60 persen.

https://money.kompas.com/read/2021/04/05/073806426/apa-saja-perbedaan-terusan-suez-dan-terusan-panama

Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke