Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anggaran Penyediaan Akses Internet di Daerah 3T Capai Rp 17 Triliun Per Tahun

Belanja tersebut bertujuan agar transformasi digital bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat dari barat hingga ke timur. Apalagi, pandemi Covid-19 mempercepat disrupsi teknologi.

"APBN tahun 2021 ini untuk belanja K/L sebesar Rp 17 triliun dan TKDD Rp 9 triliun. Itu merupakan bagian dari rencana 5 tahun dalam menjangkau daerah bisa terkoneksi internet. Belanja per tahun bisa mencapai Rp 16-17 triliun hingga tahun 2024," kata Sri Mulyani dalam Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia secara virtual, Senin (5/4/2021).

Sri Mulyani menyebut, anggaran sebesar itu ditujukan agar 9.113 desa 3T bisa terkoneksi internet. Begitu juga koneksi internet untuk 93.900 sekolah dan pesantren, 3.700 puskemas, 6.000 polsek dan koramil, serta 47.900 desa dan kecamatan.

Adapun kegiatan strategis di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada tahun 2021 ini menyediakan base tranciever station di 5.053 lokasi desa 3T, akses Internet di 12.377 poin, Palapa Ring Service Level Aggrement (SLA) 95 persen, utilisasi di bagian barat dan timur di atas 30-40 persen, literasi digital untuk 295.000 orang, dan digital technopreneur 30 startup.

"Transformasi digital tidak mungkin terjadi kalau di sebagian Indonesia masih belum terkoneksi dengan layanan internet, sehingga akan menjadi semakin tertinggal. Kebutuhan untuk meng-connect terutama daerah 3T itu, pada tahun 2020-2024, sangat membutuhkan dukungan fiskal," ucap Sri Mulyani.

Selain dari sisi infrastruktur, otoritas fiskal juga mendukung melalui sisi belanja di bidang sumber daya manusia, melalui pendidikan maupun sekolah vokasi.


Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut, pihaknya melakukan upgrade sekolah vokasi di bawah Kemendikbud maupun Kemenaker. Di sisi lain, pemberian beasiswa LPDP di bidang digital terus digelontorkan.

Dana transfer ke daerah (TKDD) dan dana transfer khusus (DAK) juga diprioritaskan untuk digitalisasi. BOK (Biaya Operasi Kesehatan) dan BOP (Biaya Operasional Pendidikan) dialokasikan untuk meng-upgrade sistem informasi pendidikan dan kesehatan di daerah.

"Dana insetif daerah juga diarahkan untuk digitalisasi pendidikan dan kesehatan. Dana keistimewaan daerah, di DIY Yogyakarta, ditujukan untuk menyelenggarakan 5 urusan keistimewaan yang menggunakan basis teknologi digital," papar Sri Mulyani.

Wanita yang akrab disapa Ani ini menyebut, setidaknya ada 4 tujuan yang bakal dicapai dari dukungan fiskal di bidang digital itu. Pertama, tranformasi penyelenggaraan pemerintahan secara digital baik dari desa, kecamatan, puskesmas hingga koramil.

Transformasi digital bakal mewujudkan public service delivery yang efisien dan cepat, utamanya di bidang pendidikan dan kesehatan.

"Ini termasuk kami meredesain TKDD, dalam artian dana operasi sekolah dan dana operasi kesehatan untuk puskemas ditujukan agar bisa menggunakan fasilitas digitalisasi ini. Puskemas (bisa terkoneksi) dengan RS yang lebih advance. Pendidikan bisa menunjang transformasi pendidikan mendukung reformasi pendidikan," papar dia.

Tujuan ketiga adalah mengonsolidasikan dan mengoptimalkan infrastruktur dan layanan bersama atau share service. Terakhir, mewujudkan inklusi masyarakat di wilayah prioritas, terutama di daerah 3T.

"Dukungan sinergi pusat dan daerah akan mempercepat lagi transformasi di Indonesia, membangun tata kelola yang lebih baik dan transparan," pungkas Ani.

https://money.kompas.com/read/2021/04/05/115357626/anggaran-penyediaan-akses-internet-di-daerah-3t-capai-rp-17-triliun-per-tahun

Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke