Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gelar RUPS, Bank Neo Commerce Tambah Direksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) akhir Maret lalu.

Dalam RUPSLB, perseroan mengangkat Aditya Wahyu Windarwo menempati posisi Direktur Bisnis BNC.

Penambahan susunan pengurus tersebut dimaksudkan untuk penguatan jajaran manajemen dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja bisnis perseroan.

“Penambahan ini kami lakukan untuk memperkuat strategi dan sinergi antara lini bisnis dan pemasaran BNC, juga untuk mempercepat pertumbuhan BNC dalam menyediakan pelayanan dan Digital Banking experience ke masyarakat,” kata Presiden Direktur BNC, Tjandra Gunawan dalam siaran pers, Senin (5/4/2021).

Tjandra mengatakan, kehadiran direksi baru dibutuhkan untuk memperkuat kesiapan BNC yang terus bertransformasi menjadi bank digital.

Tjandra menilai, Aditya merupakan praktisi perbankan senior dengan pengalaman hampir 20 tahun dalam sektor keuangan dan perbankan terutama di lini manajemen produk, investasi, retail, serta empat tahun berkecimpung sebagai kepala divisi digital pada sebuah bank swasta besar sebelumnya.

Sebelumnya, Aditya sempat bekerja di PT Bank Permata, menjabat sebagai Division Head Wealth Management Retail Liabilities Product and Customer Segment.

“Saya sangat bersemangat menjadi bagian dari BNC sebagai salah satu perusahaan visioner yang berpacu untuk menjadi bank digital yang kami sebut dengan neo bank, tidak hanya dari sisi produk tapi juga secara lini operasional secara keseluruhan,” ungkap Aditya.

Adapun fokus strategi BNC pada tahun 2021 ini adalah meluncurkan produk dan layanan berbasis digital kepada masyarakat serta melanjutkan pengembangan pondasi dan sistem serba digital dalam layanan perbankannya.

“Saat ini, BNC fokus untuk mengembangkan sistem teknologi informasi. Perkembangan produk dan layanan ini kedepannya diharapkan dapat memberikan pengalaman perbankan digital yang seutuhnya kepada masyarakat,” jelas Tjandra.

Perubahan yang direncanakan oleh BNC meliputi pelayanan dan komunikasi dengan nasabah yang mengutamakan aspek digital menyeluruh sehingga diharapkan dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas, yaitu generasi muda yang sudah terbiasa dengan paparan teknologi.

“Kami menyadari pentingnya inklusivitas finansial terhadap kaum muda yang akan menjadi generasi penerus dan akan terus berinovasi untuk memberikan layanan berbasis digital yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Secara bertahap, kami yakin mampu mewujudkannya,” tutur Tjandra.

Sebagai informasi, di tahun 2020, BNC tetap dapat menjaga kinerja keuangannya di posisi positif dan mencatatkan laba bersih perseroan sebesar Rp 15,87 miliar, menurun jika dibandingkan dengan laba bersih perseroan tahun 2019 yang sebesar Rp 16 miliar.

Walau begitu, total ekuitas yang diperoleh BNC meningkat sebesar Rp 175 miliar menjadi Rp 1,12 triliun.

Total aset BNC di bulan Desember tercatat mencapai Rp 5,42 triliun, meningkat dari Rp 5,12 triliun di periode yang sama tahun lalu.

BNC juga membagikan dividen tunai kepada pemegang sahamnya sebesar 10 persen dari laba bersih Perseroan atau senilai Rp 1,58 miliar.

https://money.kompas.com/read/2021/04/05/124428126/gelar-rups-bank-neo-commerce-tambah-direksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke