Event tersebut merupakan pameran dagang terkemuka dunia untuk teknologi industri dengan tradisi yang telah berjalan selama lebih dari 72 tahun.
Agus menyebutkan, puluhan perusahaan rintisan tersebut menjadi bagian dari 156 peserta yang ikut serta dalam perhelatan pameran teknologi skala global tersebut.
“Hannover Messe yang merupakan pameran teknologi dan industri akan banyak dikunjungi oleh pelaku usaha sampai investor mancanegara. Ini akan membawa peluang besar bagi Indonesia menarik investasi, memperluas pasar ekspor, dan mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya dalam diskusi FMB9, yang disiarkan secara virtual, Senin, (5/4/ 2021).
Agus membeberkan dari 156 peserta yang terakurasi, selain startup, 13 di antaranya adalah perusahaan BUMN, 66 perusahaan swasta, 2 asosiasi, 4 kementerian dan lembaga, serta 8 lainnya kawasan industri.
"Lalu ada juga 63 startup, 23 peserta yang merupakan perusahaan rintisan dari Indonesia," ucapnya.
Agus menjelaskan Hannover Messe 2021 akan digelar pada 12 hingga 16 April 2021 secara digital dan berlangsung selama satu tahun sampai 2022. Indonesia pun secara resmi telah ditunjuk sebagai Partner Country.
Pameran tersebut akan menyediakan berbagai platform yang masing-masing terdiri atas presentasi produk dan profil perusahaan, seminar, konferensi, dan diskusi serta networking atau kegiatan menjalin kerja sama dan menarik investasi.
Partisipasi Indonesia sebagai negara mitra resmi pada Hannover Messe 2021 ini diharapkan bisa menjadi momen penting untuk mempromosikan kemampuan teknologi industri di Tanah Air.
https://money.kompas.com/read/2021/04/05/183000926/63-startup-indonesia-akan-tampil-di-hannover-messe-2021