Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wamendag Ajak Anggota D-8 Optimalkan Potensi Perdagangan

Untuk itu, dia menegaskan, diperlukan komitmen setiap negara anggota dalam memaksimalkan potensi tersebut.

“Berdasarkan beberapa kajian, peringkat negara-negara anggota D-8 akan berada dalam peringkat 24 besar dunia dengan total produk domestik bruto (PDB) sebesar 38 triliun dollar AS pada 2050. Untuk itu, negara anggota harus dapat memanfaatkan potensi perdagangan D-8 secara optimal,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (7/4/2021).

Jerry menekankan ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah dan pelaku usaha negara D-8. Pertama, dijelaskan dia, pemerintah negara anggota D-8 harus memiliki pandangan yang sama dan memberikan komitmen untuk menjaga kelancaran arus barang dan jasa di antara negara D-8.

Kedua, negara anggota perlu mempertimbangkan efisiensi dan resiliensi rantai pasok di antara negara D-8 melalui diversifikasi pasokan dan transformasi digital. Ketiga, negara D-8 perlu terus meningkatkan kerjasama untuk mendukung sektor swasta dan memfasilitasi pertumbuhan UMKMserta bisnis rintisan (start-up).

"Adanya ketidakpastian perekonomian global, negara anggota D-8 hendaknya tidak terpengaruh dalam kondisi geopolitik yang terjadi antara negara-negara besar. Negara anggota D-8 harus fokus dalam memperkuat kemitraan strategis sehingga dapat memberikan peluang perdagangan dan investasi yang lebih praktis dan konkret,” kata Jerry.

Perlu diketahui D-8 adalah organisasi kerja sama pembangunan ekonomi dengan anggota yang terdiri atas Indonesia, Bangladesh, Mesir, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

D-8 bertujuan untuk meningkatkan posisi negara anggota dalam ekonomi global, mendiversifikasi dan menciptakan peluang baru dalam hubungan perdagangan, meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat internasional, dan meningkatkan standar hidup.

https://money.kompas.com/read/2021/04/07/075907626/wamendag-ajak-anggota-d-8-optimalkan-potensi-perdagangan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke