Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perusahaan Emas Ini Rambah Bisnis Gadai, Apa Alasannya?

Direktur Utama Gemilang Hartadinata Abadi, Cucun Muliawan mengatakan, keputusan perseroan mengembangkan bisnis gadai didasarkan pada kebutuhan ekonomi yang sangat besar.

Terutama dari kelompok menengah ke bawah, seperti petani, nelayan, serta pemilik UMKM yang memerlukan modal usaha yang cepat dan mudah.

"Selain itu, budaya masyarakat Indonesia yang gemar menabung dan berinvestasi logam mulia serta perhiasan emas, juga menjadi salah satu faktor pendorong bisnis gadai ini," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (8/4/2021).

Layanan gadai Hartadinata Abadi saat ini tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Saat ini terdapat 54 kantor gadai di empat provinsi tersebut. Perseroan pun berencana memperluas jangkauan gadainya hingga 100 outlet.

Adapun layanan gadai Hartadinata Abadi terbagi dalam enam pilihan yaitu gadai regular, gadai opsional, karisma, GHA-Fidusia, jual beli LM HRTA, dan jasa penaksiran.

Gadai regular merupakan layanan penyediaan dana cash dengan cara menjaminkan emas dalam bentuk perhiasan atau logam mulia dengan tenor maksimal 120 hari.

Lalu gadai opsional adalah layanan gadai biasa yang menyediakan dana cash bagi nasabah dengan perputaran dana cepat seperti usaha kecil. Sedangkan Karisma merupakan kelompok arisan emas untuk sarana edukasi dan literasi emas bagi masyarakat.

Kemudian GHA-Fidusia merupakan layanan fidusia bagi nasabah yang memiliki usaha mikro dan kecil dengan jaminan BPKB motor dan atau mobil. Lalu jual beli LM HRTA adalah layanan jual beli produk logam mulia yang diproduksi perseroan.

Serta jasa penaksiran adalah jasa penilaian emas perhiasan atau logam mulia bagi masyarakat untuk mengetahui kadar emas perhiasan atau logam mulia yang dimiliki.

"Gadai Hartadinata Abadi persyaratannya mudah, jasa titip murah dan tidak memberatkan, barang jaminan aman dan diasuransikan, waktu gadai fleksibel bisa harian, mingguan dan bulanan, serta berizin dan diawasi oleh OJK, sehingga kepastian hukum dan perlindungan nasabah terjamin,” jelasnya.

https://money.kompas.com/read/2021/04/08/161000526/perusahaan-emas-ini-rambah-bisnis-gadai-apa-alasannya-

Terkini Lainnya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke