Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Sering Kena Ghosting Rekruter, Bisa Jadi Kamu Overqualified

KOMPASIANA---Fenomena ghosting atau menghilang tanpa kabar tidak hanya terjadi dalam hubungan asmara saja, namun juga terjadi dalam dunia kerja.

Biasanya hal tersebut terjadi setelah kandidat menjalani proses psikotes dan wawancara.

Tak jarang juga, pasca kena ghositng dari rekruter, kandidat pun akan dilanda overthinking pikiran buruk serta kekhawatiran yang berlebihan.

Lalu, sebenarnya apasih penyebab rekruter tidak menghubungi Anda setelah interview?

Berikut 3 konten menarik dan populer di Kompasiana terkait dunia kerja:

1. Fenomena Ghosting Tidak Hanya Terjadi dalam Suatu Hubungan, tapi Juga Saat Proses Wawancara Kerja

Proses wawancara kerja merupakan proses yang mendebarkan. Tak jarang juga rasa cemas masih tetap muncul seiring menunggunya pengumuman diterima kerja.

Namun, apa jadinya setelah menunggu lama, Anda belum juga dapat kabar dari rekruter?

Dalam situasi seperti ini, HRD sering kali dilabeli sebagai pelaku ghosting bagi para pelamar kerja.

Kompasainer Seto Wicaksono yang merupakan seorang rekruter memahami perilaku "ghosting" yang sering terjadi di luar sana selama proses perekrutan.

Berdasarkan pemaparannya terdapat beberapa alasan mengapa ghosting sering terjadi setelah proses interview, seperti kandidat lupa mencatat terkait masa tenggat pihak rekruter akan menghubungi atau sebaliknya rekruter lupa menyampaikannya kepada kandidat.

Namun, perlu diingat oleh kandidat bahwa fenomena ghosting jangan selalu menyalahkan rekruter, terkadang justru sebaliknya ada kandidat yang menghilang tanpa kabar. (Baca selengkpanya)

2. Dear Perusahaan, Tolong Beri Kabar Kalau Lamaran Kami Ditolak!

Tidak sedikit dari pelamar kerja yang sduah banyak mengirikan lamaran kerja beserta CV namun belum dapat panggialan, atau bahkan sudah sampai tahap interview, namun belum ada respon dari rekruter.

Bagi pelamar kerja tentu hal tersebut mencemaskan, apalagi jika lamaran sudah ditolak namun kandidat tidak diberi tahu sama sekali.

Lalu, apa sebenarnya alasan kandidat tidak diberitahu bahwa lamar kerja mereka ditolak?

Setidaknya terdapat 4 alasan, mengapa perusahaan tidak memberi kabar penolakan. (Baca selengkpanya)

3. Sering Kena Ghosting Rekruter, Bisa Jadi Kamu Overqualified

Mungkin Anda pernah menhalami susahnya diterima kerja, padahal Anda sudah yakin sekali bawa surat lamaran, CV hingga data pendukung lainnya telah mengikuti kualfikasi berdasarkan syarat yang ditentukan.

Menurut Kompasianer, Sigit Eka Pribadi yang pernah memiliki pengalaman dalam proses perekrutan, memaparkan bahwa salah satua penyebab mengapa rekruter menolak karyawan seperti itu karena dianggap terlalu sempurna atau overqualified.

Perlu diketahui bahwa tidak semua perusahaan dalam merekrut karyawan membutuhkan kandidat karyawan yang overqualified.

Lantas, kira-kira apa alasannya? (Baca selengkpanya) (FIN)

https://money.kompas.com/read/2021/04/12/203913126/kurasi-kompasiana-sering-kena-ghosting-rekruter-bisa-jadi-kamu-overqualified

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke