Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonom Minta Pertamina Turunkan Harga BBM, Telkom Kuota Internet

Pasalnya, subsidi listrik dari PLN saja yang sudah dipangkas 50 persen pada April-Juni 2021 belum bisa meningkatkan daya beli terlalu tinggi. Jika dua subsudi ini digabungkan, maka akan berkontribusi sekitar 1 persen dari PDB.

"Tidak hanya tarif listrik, dalam waktu yang bersamaan BBM juga harus diturunkan. Gabungan antara penurunan tarif listrik dan BBM itu akan menaikkan daya beli dan berkontribusi sekitar 1 persen," kata Fahmi dalam dialog produktif KPC PEN secara virtual, Rabu (14/4/2021).

Fahmy menilai, dua stimulus itu merupakan yang paling efektif ketimbang bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Diskon tarif listrik dari PLN misalnya, BUMN kelistrikan itu sudah memiliki data riil pelanggan di lapangan sehingga sulit dikorupsi. Nantinya pemerintah akan membayar besaran subsidi yang diberikan PLN, yang sudah tertera dalam data tersebut.

"Kalau saya bandingkan (dengan yang) diberikan kemensos butuh disetujui DPR, ada birokrasi, dan kebetulan ada korupsinya juga," seloroh Fahmy.

Selain BBM, Fahmy juga berpendapat perlu stimulus lain seperti kuota internet. Bagaimana pun, masyarakat kini sangat bergantung dengan kuota internet yang banyak karena bekerja dan belajar dari rumah.

Jika BBM dan kuota internet diperlukan, kemampuan daya beli masyarakat justru akan kembali meningkat dan akhirnya membantu pemulihan ekonomi nasional.

Setidaknya kata dia, pertumbuhan ekonomi RI akan tumbuh positif di rentang 3-4 persen pada tahun 2021.

"Kenapa Telkom tidak ikuti jalan PLN. Kenapa Telkom tidak menurunkan? Kemudian diikuti yang lain, mestinya Pertamina menurunkan harga BBM. Tapi tidak dilakukan," pungkasnya.

Sebagai informasi, PLN memperpanjang diskon tarif listrik hingga Juni 2021. Berbeda dengan diskon di tahun 2020 dan kuartal I 2021, diskon kali ini hanya diberikan 50 persen.

Diskon tarif listrik ini diberikan kepada pelanggan golongan rumah tangga daya 450 VA, bisnis kecil daya 450 VA, dan industri kecil daya 450 VA sebesar 50 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.

Sementara itu, pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi mendapat diskon sebesar tarif listrik 25 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.

Lalu, diskon juga diberikan berbentuk pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial.

https://money.kompas.com/read/2021/04/15/111100326/ekonom-minta-pertamina-turunkan-harga-bbm-telkom-kuota-internet

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke