Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erick Thohir Sebut Perekonomian Indonesia Mampu Tumbuh 7 Persen, ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai kisaran 5 sampai 7 persen setiap tahun.

Ini diakibatkan masih banyaknya potensi dalam negeri yang masih dapat dioptimalkan.

Menurut dia, Indonesia saat ini memiliki fondasi kuat yang mampu mendongkrak perekonomian, yakni besarnya jumlah penduduk dan banyakny potensi sumber daya alam.

Namun, sayangnya kedua hal tersebut belum dapat dimaksimalkan keberadaannya.

"Kita ini negara yang masih berkembang dan kita masih punya kekurangan. Di dua hal tadi, logsitik yang masih mahal dan juga human capital kita yang masih kalah bersaing," kata Erick dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (17/4/2021).

Untuk memaksimalkan potensi tersebut, sejumlah langkah perlu dilakukan.

Salah satunya adalah hilirisasi sumber daya alam, menjadi produk dengan nilai tambah.

Selain itu, mantan bos Inter Milan itu menekankan, berbagai pihak di Indonesia sudah harus memaksimalkan penggunaan teknologi.

Sebab, ekonomi digital atau digital economy menjadi suatu kepastian yang dihadapi berbagai negara di dunia ke depan.

"Suka tidak suka, digital economy ke depan, 5 sampai 10 tahun ke depan menjadi pertumbuhan yang harus ktia nikmati," kata Erick.

Apabila hal-hal tersebut dapat dilakukan secara konsisten Erick meyakini, Indonesia dapat menikmati pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 sampai 7 persen setiap tahunnya.

"(Pertumbuhan ekonomi) kita tidak akan setinggi China. Tapi kita akan di angka 5 sampai 7 persen secara konsisten ke depan," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/04/17/194500426/erick-thohir-sebut-perekonomian-indonesia-mampu-tumbuh-7-persen-ini-alasannya

Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke