Simak Tips Anggaran Keuangan Selama Ramadhan

Perencana Keuangan Finansialku, Harryka Joddy, CFP, menjelaskan, pentingnya memiliki anggaran bulanan selama Ramadhan. Pasalnya,  struktur anggaran Ramadhan tentunya berbeda dari bulan lainnya.

Hal itu karena adanya penambahan kebutuhan, mulai dari anggaran sahur dan berbuka, berzakat, berbagi takjil, buka bersama, membeli baju lebaran, dan lainnya.

Bagi sebagian orang, bulan Ramadhan sering menimbulkan pembengkakkan pengeluaran dengan adanya berbagai kebutuhan tambahan tadi.

“Perubahan struktur anggaran ini perlu direncanakan sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan di awal Ramadhan,” kata Joddy.

Untuk itu sebut dia, perlu ada pembuatan anggaran baru di bulan Ramadhan ini. 

1. Anggaran untuk menu sahur & buka

Langkah pertama yang bisa dianggarkan adalah untuk menu sahur dan berbuka.

Tuliskan berbagai menu dan sahur yang akan disiapkan. Lebih baik bila menu memiliki bahan yang sama, sehingga anggaran biaya tidak terlalu berat.

“Bila berat langsung direncanakan selama sebulan, dapat di-breakdown ke rencana mingguan,” ucap Joddy.

Penting untuk pertimbangkan menu sahur dan berbuka dengan sehat dan memenuhi unsur gizi yang tepat, baik itu memasak sendiri maupun membeli makanan yang sudah matang.

Hal ini juga termasuk anggaran biaya untuk buka bersama (bukber). Pastikan Anda membuat anggarannya dengan mempertimbangkan berapa kali mau mengikuti bukber, berapa harganya, dan lainnya.

2. Anggaran untuk bersedekah

Bersedekah memang sunnah atau tidak wajib. Namun, di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, sedekah bisa melipatgandakan pahala kamu.

Joddy pun menyarankan untuk memprioritaskan sedekah di anggaran bulanan Ramadan.

“Mengingat pahalanya akan dilipatgandakan dibanding selain bulan Ramadhan,” ujarnya.

3. Anggaran untuk berzakat

Dalam Islam, ada bermacam zakat yang harus ditunaikan. Memasuki bulan Ramadhan, anggaran khusus untuk berzakat perlu kamu siapkan.

Zakat fitrah merupakan sebuah kewajiban untuk seorang Muslim. Sehingga, daripada menjelang Hari Raya pengeluaran terlanjur membengkak, akan lebih baik menyiapkan biaya zakat fitrah di awal Ramadhan ini.

“Sisihkan di awal bulan pada saat ada pemasukkan untuk membayar zakat fitrah seluruh anggota keluarga,” saran Joddy.

4. Anggaran membeli baju Lebaran

Masyarakat Indonesia memiliki budaya uniknya tersendiri, yaitu membeli baju Lebaran.

Bila memang ingin membeli baju Lebaran sebut Joddy, segera siapkan anggarannya.

“Tentukan di awal Ramadan, apakah mau membeli baju jadi, dijahit, beli online, offline, dan sebagainya,” katanya.

Perihal baju Lebaran, ada baiknya juga untuk dikomunikasikan dengan anggota keluarga. Diskusikan lebih lanjut mengenai model dan harganya agar keinginan ini masih masuk ke budget yang disiapkan.

5. Anggaran hampers jelang Lebaran

Hari Raya adalah waktu bagi masyarakat untuk saling berbagi, sehingga saling memberi hampers atau kue Lebaran kepada orang tersayang bisa dilakukan oleh kamu.

Apalagi di masa pandemi, biasanya pengiriman paket dan hampers cenderung meningkat. Karena, orang-orang tidak bisa bersilaturahmi seperti tahun-tahun sebelumnya.

Untuk itu Joddy mengingatkan untuk mulai anggarkan keuanganmu untuk membeli hampers.

Tentukan jenis hampers apa yang mau dibeli, dan mulai riset harganya.

6. Anggaran mudik

Pandemi Covid-19 membuat Pemerintah mengeluakan kebijakan untuk melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halamannya. Nah, bila kamu memang memiliki budget mudik, bisa alihkan ke anggaran lainnya.

Akan lebih baik bila kamu mengalihkan budget mudik ini untuk menabung dan berinvestasi untuk tujuan keuanganmu. Sehingga, kamu pun bisa dengan cepat mewujudkan tujuan keuangan. (Retna Gemilang)

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com