Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Ramadan Saat Pandemi, Belajar dari Tahun Lalu

KOMPASIANA---Ibadah puasa Ramadhan 1442 Hijriah kini masih berlangsung dalam suasana pandemi Covid-19.

Semoga pembelajaran tahun lalu bisa membuat kita semakin mawas diri, bukan lagi sebagai penghalang ketika beribadah.

Namun, sejumlah perubahan dalam bentuk pelonggaran aturan diberikan. Tentu saja, syaratnya tetap sama yaitu penerapan disiplin protokol kesehatan.

Sebagai contoh, jika tahun lalu tarawih berjamaah di masjid itu dilarang, tapi kini sudah tidak. Sama halnya dengan menjaja makanan berbuka atau takjil.

Lantas, apa yang kita bisa lakukan guna menjalani ibadah puasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala dan ketaatan melakukan protokol kesehatan?

1. Ketahui 4 Hal yang Berubah dari Ramadan (Masa Pandemi) Tahun Lalu

Dua kali sudah kita menjalankan Ramadan di masa pandemi Covid-19. Banyak hal yang berubah, banyak hal yang sudah kita pelajari.

Seiring waktu, tulis Kompasianer Adrian Chandra, berbagai penyesuaian hasil pembelajaran mulai diterapkan di berbagai lini, termasuk peribadatan selama Ramadan ini.

"Berbeda dengan tahun sebelumnya, Ramadan kali ini kita diperkenankan untuk berbuka dan sahur di tempat makan atau restoran yang telah menerapkan protokol kesehatan," lanjutnya.

Banyak meja makan yang diberi jarak, ketika memasuki restoran atau tempat makan pun diukur suhu tubuhnya, tetap memakai masker kecuali ketika makan. (Baca selengkapnya)

2. Lebih Menghargai Makanan di Ramadan Ini

Ada satu hal yang Kompasianer Khairunisa Maslichul khawatirkan ketika memasuki bulan puasa tahun lalu: kelangkaan bahan pangan.

"Orang tua saya sampai cemas jika keluarga kami harus bertahan hidup dengan stok makanan seadanya," tulis Kompasianer Khairunisa Maslichul.

Oleh karena itu, setiap berbelanja selalu diburu-buru oleh waktu agar tidak terlalu lama di luar rumah, misalnya.

Sehingga, ada saja makanan yang ternyata sudah terlalu matang dan tidak bisa disimpan terlalu lama di rumah. Jadilah bahan makanan itu dibuang. (Baca selengkapnya)

3. Momen Ramadan sebagai Media Pendidikan Kontekstual Anak

Sebagai orang tua yang sedang belajar dan menerapkan pola pendidikan homeschooling pada anak-anak, Kompasianer Trian Ferianto begitu konsen setiap momen dan aktivitas sehari-hari.

Oleh karena itu, setiap yang dilakukan di rumah itu mesti memberi dampak sebagai media pembelajaran yang sangat kaya, tak terkecuali momen Ramadan.

"Kepada anak-anak, Alhamdulillah... saya tidak terlalu berat membentuk kebiasaan baik. Mereka meng-copy saja habit yang biasa mereka saksikan setiap hari oleh orang tuanya," tulis Kompasianer Trian Ferianto.

Belajar dari beragam kondisi saat ini maka perlu siasat dan taktik tertentu yang dipikirkan ulang agar momentum Ramadan tahun ini tidak terulang seperti tahun lalu. (Baca selengkapnya)

***

Ingin membaca konten menarik lainnya tentang topik ini? Silakan simak Samber THR Kompasiana dengan topik hari pertama: Ramadan Saat Pandemi.

https://money.kompas.com/read/2021/04/19/070700026/-kurasi-kompasiana-ramadan-saat-pandemi-belajar-dari-tahun-lalu

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Satgas BLBI Minta Masa Kerjanya Diperpanjang

Satgas BLBI Minta Masa Kerjanya Diperpanjang

Whats New
Berapa Gaji ke-13 yang Diterima Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin?

Berapa Gaji ke-13 yang Diterima Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin?

Whats New
Sanksi Obligor BLBI Tak Kooperatif: Pengajuan Kredit Di-blacklist, Dicekal ke LN

Sanksi Obligor BLBI Tak Kooperatif: Pengajuan Kredit Di-blacklist, Dicekal ke LN

Whats New
Soal Izin Ekspor Pasir Laut, Mendag Zulhas: Saya Paling Menentang Sejak Dulu

Soal Izin Ekspor Pasir Laut, Mendag Zulhas: Saya Paling Menentang Sejak Dulu

Whats New
Kementerian ESDM Setor PNBP Rp 125,9 Triliun hingga Mei 2023

Kementerian ESDM Setor PNBP Rp 125,9 Triliun hingga Mei 2023

Whats New
Mendag: Putusan Kejaksaan Agung soal Utang Minyak Goreng Tidak Jelas

Mendag: Putusan Kejaksaan Agung soal Utang Minyak Goreng Tidak Jelas

Whats New
Penyerapan Anggaran Kemenhub Bakal Digenjot

Penyerapan Anggaran Kemenhub Bakal Digenjot

Whats New
Belum Bayar Utang Migor, Mendag: Ada Perbedaan Jumlah Pembayaran

Belum Bayar Utang Migor, Mendag: Ada Perbedaan Jumlah Pembayaran

Whats New
Hari Kedua 'War' Tiket Indonesia vs Argentina, Server Sempat Eror

Hari Kedua "War" Tiket Indonesia vs Argentina, Server Sempat Eror

Whats New
Pemerintah dan Pengusaha Beda Data soal Jumlah Utang Minyak Goreng

Pemerintah dan Pengusaha Beda Data soal Jumlah Utang Minyak Goreng

Whats New
5 Fakta KA Pandalungan, yang Geser KA Gajayana Sebagai Kereta Rute Terpanjang se-RI

5 Fakta KA Pandalungan, yang Geser KA Gajayana Sebagai Kereta Rute Terpanjang se-RI

Whats New
Sri Mulyani Kucurkan Rp 289 Miliar untuk Bonus Atlet Sea Games, Berikut Rinciannya

Sri Mulyani Kucurkan Rp 289 Miliar untuk Bonus Atlet Sea Games, Berikut Rinciannya

Whats New
Blibli Tiket Rewards Sekarang Bisa Digunakan di Jaringan Ranch Market, Ini Caranya

Blibli Tiket Rewards Sekarang Bisa Digunakan di Jaringan Ranch Market, Ini Caranya

Whats New
Kembangkan Penginapan di Rest Area, KDTN Gandeng Swiss-Belhotel

Kembangkan Penginapan di Rest Area, KDTN Gandeng Swiss-Belhotel

Rilis
Kemenhub Sebut Tarif LRT Jabodebek Murah, Ini Usulannya

Kemenhub Sebut Tarif LRT Jabodebek Murah, Ini Usulannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+