Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cuan di Tengah Pandemi, Toko Bahan Kue asal Malang Ini Mampu Jual Ribuan Produk

KOMPAS.com - Era digital memberi peluang yang menjanjikan untuk menjalankan bisnis online. Bahkan, kini bisnis berbasis digital kian ngetren sampai bisa dijadikan sebagai sumber mata pencaharian.

Meski demikian, memulai bisnis online punya tantangan tersendiri. Sebelumnya, beberapa hal harus dipahami agar bisnis berjalan lancar. Penjual mesti mempertimbangkan mulai dariproduk, stategi promosi, hingga pemilihan platform e-commerce yang tepat.

Bagi sejumlah orang, hal itu bisa jadi kendala, utamanya bagi ibu rumah tangga yang belum familiar dengan alur bisnis online.

Hal yang sama juga dialami oleh Susan Dewi, pemilik toko bahan kue Susandewiksu yang berhasil mendigitalisasi usaha lewat platform e-commerce.

Perempuan asal Malang, Jawa Timur, itu memulai bisnis toko bahan kue sejak 2018. Berbekal ilmu food science yang dipelajari saat kuliah, Susan memberanikan diri memulai usaha toko bahan kue dari garasi rumahnya.

Namun demikian, awalnya ia tidak paham cara untuk memulai bisnis secara online.

Berkat dorongan sang suami yang bekerja di bidang digital marketing, Susan akhirnya memutuskan bermigrasi dari toko offline ke online.

Dari suami pula Susan punya pemahaman mengenai tren potensi bisnis digital. Ia mulai paham bahwa Indonesia dan negara lain kini mulai mengadopsi sistem bisnis dari offline ke online lewat platform e-commerce.

“Kesempatan (bisnis online) yang ada harus dilanjutkan dengan taking action, yaitu mencoba,” ujar Susan dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (19/4/2021).

Adapun suaminya mendaftarkan toko bahan kue Susan tersebut ke e-commerce Shopee. Saat pertama kali memulai bisnis online, imbuh Susan, pihaknya tidak memiliki nama untuk dijadikan brand toko.

“Akhirnya, suami mendaftarkan atas nama saya Susandewiksu,” terangnya.

Meski menurut Susan nama toko tersebut terkesan biasa saja, bisnis toko bahan kue Susandewiksu di e-commerce Shopee justru berkembang pesat.

Dari yang semula buta teknologi, lanjut Dewi, dalam waktu singkat, bisnis toko kue Susandewiksu semakin meroket.

“Bisnis kami semakin besar dalam waktu singkat menurut penilaian para supplier kami,” kata Susan.

Tambah karyawan hingga jual ribuan produk

Ssan juga sempat mengisahkan, pada awal menjalankan toko bahan kue, ia tak banyak target. Sebab, tokonya merupakan bisnis sampingan.

Namun, setelah toko online di marketplace Shopee berkembang pesat,  Susan menjadikan toko Susandewiksu sebagai fokus utama dalam berbisnis.

Ia mengatakan, bila bisnis tersebut dilakukan dengan pola pikir sampingan, maka hasilnya pun akan sampingan. Sebaliknya, bila bisnis tersebut dijadikan sebagai prioritas, hasilnya pun signifikan.

Berpegang pada prinsip itu, omset bisnis Susan yang dilakoni melalui Shopee merangkak naik.

Susan menjelaskan, keberhasilan itu terlihat dari jumlah pegawai yang semakin bertambah. Ia pun menceritakan, awal berbisnis ia hanya dibantudua asisten rumah tangga.

“Kini bertambah sampai 30 karyawan yang siap sedia mendukung jalannya usaha toko bahan kue kami di e-commerce Shopee,” jelas Susan.

Tak hanya itu, kini lebih dari 2.100 produk bahan kue berhasil terjual. Beragam produk mulai dari tepung terigu, ragi instan, keju, hingga aneka bumbu masakan dan minuman, termasuk alat perlengkapan produksi kue pun lengkap tersedia.

Bertahan di tengah pandemi lewat bisnis digital

Susan mengaku, bisnis secara online merupakan salah satu kunci untuk pengusaha tetap bertahan di tengah pandemi.

Ia bilang, e-commerce dapat memudahkan pengusaha untuk memperbesar kapasitas bisnis.

Lewat e-commerce, pelanggan Susandewiksu mendapat opsi untuk mendapatkan bahan kue yang mereka butuhkan dengan lebih mudah. Lagi pula, ia juga banyak mendapat pelanggan baru yang sebelumnya tidak berada dalam jangkauannya saat hanya berbisnis offline.

Sebagai informasi, pertumbuhan bisnis Susandewiksu berhasil meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2020. Peningkatan tersebut melebihi capaian penjualan pada 2019.

Susan mengatakan, capaian tersebut bisa diraih karena  menerapkan strategi bisnis yang ia sebut sebagai “Service Excellence”.

Lewat strategi itu, Susan menjaga kualitas produk serta layanan kepada pelanggan. Ia pun mengutamakan karakter brand serta menyuguhkan pengalaman belanja yang unik.

Karena itu, tak heran ia berhasil meraup loyalitas konsumen sehingga bisnis tersebut laris manis.

“Berkat strategi 'Service Excellence', satu orang konsumen bahkan bisa melakukan pembelian hingga 32 kali dengan nominal pembelanjaan yang besar,” terang Susan.

Tak hanya itu, keberhasilan dalam berbisnis secara digital membawa Susan menjadi pembicara di sebuah seminar tentang bisnis online.

Pada kesempatan tersebut, Susan berbagi pengalaman bagaimana merintis usaha, termasuk saat awal ia mulai mengenal bisnis online melalui e-commerce.

“Saya menyampaikan kepada para peserta, bahwa ibu rumah tangga yang gaptek bukan jadi alasan untuk tidak memulai usaha. Semua itu bisa dipelajari dengan mudah dari berbagai sumber informasi. Kuncinya adalah berani memulai,” jelas Susan.

Momentum bisnis di bulan Ramadhan

Memasuki Ramadhan, jenis usaha toko bahan kue Susandewiksu merupakan salah satu kategori yang paling banyak dibutuhkan konsumen.

Karena itu, ia mempersiapkan secara detail agar dapat memenuhi kebutuhan pasar. Sejumlah persiapan pun dilakukan, salah satunya memastikan logistik berjalan lancar untuk mengantisipasi lonjakan pesanan.

Selain itu, produk harus dipastikan ready stock setiap hari dan cepat di-restock kembali. Pasalnya, selama Ramadhan, produk yang diburu konsumen beragam, mulai dari bahan baku kue hingga makanan ringan buatan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Tak hanya itu, Susan juga mengikuti kampanye Big Ramadan Sale dari Shopee. Lewat kampanye ini, pembeli dapat memenuhi berbagai kebutuhan harian dengan ragam penawaran menarik dari Shopee.

Saat kampanye berlangsung, terang Susan, pesanan melonjak tajam. Susandewiksu bahkan pernah mendapatkan 700 sampai 800 pesanan dalam sehari.

Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi Susan. Agar pesanan dapat dituntaskan dalam waktu singkat, Susan mempersiapkan tim yang sigap.

Tujuannya, agar bisa melakukan pengemasan sampai pengiriman barang tepat waktu sesuai  service level agreement (SLA), yaitu barang terkirim dalam dua jam melalui jasa ojek online (ojol).

Kini, bisnis yang dimulai dari garasi rumah itu, sudah memiliki fasilitas yang terintegrasi dengan rekanan ekspedisi lokal yang siap mengantarkan produk-produk Susandewiksu.

“Kami berharap, Shopee selalu memberikan inovasi-inovasi, terutama agar produk bisa lebih cepat sampai ke tangan konsumen,” ujar Susan.

https://money.kompas.com/read/2021/04/19/135727126/cuan-di-tengah-pandemi-toko-bahan-kue-asal-malang-ini-mampu-jual-ribuan-produk

Terkini Lainnya

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke