Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenkop Minta UMKM Ekspor Rempah dalam Bentuk Bumbu hingga Jamu

Deputi Usaha Kecil dan Menengah Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman menyebut, rempah-rempah menjadi komoditas unggulan yang bisa dimanfaatkan UMKM, mengingat dulu rempah-rempah RI kerap diperebutkan.

Kendati demikian, pihaknya ingin ekspor sudah berbentuk bumbu maupun produk kemasan, bukan raw material atau bahan-bahan baku.

"Tentunya tidak sama pada apa yang kita lakukan pada zaman dulu, (kalau dulu) raw material. Mungkin (sekarang) dalam bentuk jamu atau bumbu-bumbu," kata Hanung dalam Konferensi 500.000 UMKM Baru secara daring, Selasa (20/4/2021).

Hanung menuturkan, ekspor rempah-rempah menjadi salah satu program pemerintah, dalam hal ini Kemenkop UKM, yang mulai digenjot tahun ini. Program tersebut juga berisi mekanisme pemasaran rempah-rempah Indonesia ke kancah global.

Salah satu cara pemasarannya adalah melalui diaspora Indonesia alias orang-orang Indonesia yang menetap di luar negeri.

"Nanti teknik pemasaran kita ajak diaspora, artinya itu bisa mengenalkan bumbu, akan kita bangun, kita akan dorong terbentuk resto di luar negeri dan mengenalkan bumbu (khas Indonesia)," ungkap Hanung.

Adapun saat ini, kementerian sedang menjalin kerja sama dengan Kemendag memanfaatkan kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) maupun KBRI di negara-negara tujuan ekspor.

"Kita sedang menjalin kerja sama dengan beberapa KBRI untuk mendorong terbentuknya tempat pemasaran. Salah satunya di Bulgaria sudah buat semacam house of Indonesia dan ini bisa jadi ruang pameran dan agregator produk Indonesia di luar negeri," papar Hanung.

Sementara itu terkait logistik, pihaknya bakal bekerja sama dengan sub-ekosistem lain di luar negeri. Dia berharap, kerjasama membuat pengiriman produk dari Indonesia bisa langsung terhubung ke alamat penerima, bukan berhenti di pelabuhan negara tujuan seperti yang selama ini berjalan.

Dengan kata lain, pihaknya berupaya menghubungkan UMKM eksportir dengan jasa logistik di luar negeri sehingga para UMKM bisa lebih cermat mengkalkulasikan biaya kirim hingga ke alamat penerima.

"Kta berharap UMKM kita butuh dihubungkan dengan logistik di luar negeri sehingga bisa kalkulasi biaya sampai alamatnya. Jadi kami mendorong bukan jual pala sebagai komoditas, tapi sudah menjadi bumbu karena kita sangat kaya dengan bumbu-bumbu," pungkas Hanung.

https://money.kompas.com/read/2021/04/20/174007226/kemenkop-minta-umkm-ekspor-rempah-dalam-bentuk-bumbu-hingga-jamu

Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke