Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI: Ekonomi Syariah Perkecil Kesenjangan Si Kaya dengan Si Miskin

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan, ekonomi syariah sangat berperan dalam memangkas besarnya ketimpangan sosial antara si kaya dan si miskin.

Sebab, ekonomi syariah memiliki fungsi sosial di samping fungsi ekonomi. Ketimpangan itu bisa diperkecil dengan memberdayakan zakat, infaq, shodaqoh, serta wakaf.

Sistem keuangan yang mengutamakan asas keadilan ini juga mampu memperkecil jumlah masyarakat unbakable.

Berdasarkan data Google & Temasek, ada sekitar 130 juta penduduk yang masih underbank dan unbank.

"Oleh karena itu inklusifitas juga menjadi sangat penting, dan ini menjadi nilai plus dari ekonomi syariah yang lebih bersifat inklusif," kata Destry dalam Seminar Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Rabu (21/4/2021).

Destry menuturkan, sistem ekonomi dan keuangan syariah sejatinya membahas aspek yang lebih luas yaitu kesejahteraan sosial, moral, etika, serta HAM.

Tak heran, kata Destry, banyak negara non-muslim yang sudah mempraktekkan sistem keuangan islam seperti Inggris.

Per awal tahun ini, Bank of England (BoE) telah meluncurkan instrumen likuiditad khusus berbasis syariah, yakni alternative liquidity facility.

"Dengan instrumen alternative liquidity facility, perbankan dan institusi keuangan syariah di Inggris bisa mendapat akses sesuai prinsip syariah dari bank sentral," sebut Destry.

Tak kalah dengan bank sentral Inggris, Bank Indonesia juga melakukan sejumlah langkah dan kebijakan untuk mempercepat perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.

Bank sentral akan berkontribusi dalam pembentukan holding bisnis pesantren.

Holding ini adalah gabungan unit usaha berupa koperasi dari beragam pesantren di suatu daerah yang berdekatan.

Holding dibentuk karena pesantren menjadi salah satu kunci dan berpotensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah.

Namun, selama ini, aktifitas ekonomi pesantren belum optimal meski sudah menerapkan prinsip syariah sejak lama.

"Upaya pembentukan holding bisnis pesantren sejalan dengan langkah Bank Indonesia memperkuat implementasi kebijakan, termasuk unit usaha syariah dalam rangka peningkatan korporatisasi pada UMKM termasuk unit usaha syariah di pesantren," ucap Destry.

Korporatisasi pesantren juga tak lepas dari potensi perkembangan ekonomi syariah yang semakin pesat, baik secara nasional maupun global.

Berdasarkan laporan dari Refinitiv, aset keuangan syariah global akan dari 2,88 triliun dollar AS tahun 2019 menjadi 3,69 triliun dollar AS di tahun 2024.

Di Indonesia, pasar keuangan syariah terus berkembang tidak hanya melalui perbankan syariah, tapi juga melalui pasar mosal dan bahkan melalui fintech syariah.

"Dan pada gilirannya hal ini akan meningkatkan kemandirian pesantren, meningkatkan akses keuangan, dan meningkatkan akses pasar dalam menjalankan kegiatan utamanya," sebut Destry.

https://money.kompas.com/read/2021/04/21/162506326/bi-ekonomi-syariah-perkecil-kesenjangan-si-kaya-dengan-si-miskin

Terkini Lainnya

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke