Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investasi Bitcoin di Indonesia Diprediksi akan Terus Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) menilai investasi dengan aset digital bitcoin akan terus meningkat di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan penyebaran aset kripto yang lebih cepat di negara berkembang, termasuk Indonesia, dibandingkan dengan negara maju.

Chairman ABI Oham Dunggio mengatakan, terdapat peningkatan investor institusional yang mulai menggunakan aset digital sebagai alat investasi yang sah dan dapat dipercaya dan para pelaku industri yang turut mengembangkan layanan aset digital, terutama bitcoin.

Menurut dia, keberadaan Bitcoin sebagai crypto asset dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia tentu sulit untuk diabaikan begitu saja.

Terutama karena Bitcoin semakin didukung oleh para investor besar dan institusi yang menggunakannya sebagai reserve asset.

ABI mencatat sedikitnya ada 8 bursa pedagang crypto asset yang telah terdaftar di BAPPEBTI, diantaranya Luno, Rekeningku, Indodax, Bitocto, Zipmex, Pintu, Upbit, dan Digital Exchange Indonesia.

"Terdapat perkembangan crypto asset di Indonesia yang signifikan dan regulasi di Indonesia mendukung investasi pada aset kripto karena telah diklasifikasi sebagai komoditas melalui Peraturan Menteri Perdagangan no 99 tahun 2018. Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan hal ini sebagai investasi, namun perlu dipahami bahwa investasi juga memiliki risiko, sehingga masyakarat harus membaca lebih dahulu tentang asset kripto termasuk faktor untung dan rugi," kata Oham dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/4/2021).

Sementara itu, dua perusahaan marketplace Bitcoin memberikan outlook positif akan perkembangan bitcoin ke depan di Tanah Air.

Saat ini, Bitcoin sudah berada di harga sekitar Rp 800 juta. Artinya, awal tahun ini sudah mulai terlihat trend bullish.

Jika permintaan terus bertambah, kemungkinan besar harga Bitcoin akan kembali naik, meski saat ini sudah tinggi.

Hal ini berpengaruh di mana pun. Namun, kenaikan ini bisa saja tidak naik secara langsung.

"Perlu diawali dengan koreksi terlebih dahulu karena pada saat koreksi, biasanya banyak orang yang membeli untuk memanfaatkan momen harga Bitcoin yang turun," kata CEO dan Founder Indodax, Oscar Darmawan.

Sedangkan Ceo dan Founder dari Pintu Jeth Soetoyo menilai, dengan adanya aturan dari regulator yang sudah lebih jelas, kedepannya akan banyak ruang untuk pertumbuhan bagi Bitcoin dan crypto asset lainnya.

Bukan hanya seperti aset, tetapi sebuah challenger yang memulai perkembangan di sistem keuangan dan transaksi terdesentralisasi di dunia.

Dia mengatakan, semakin banyak yang sadar akan nilai Bitcoin dan permintaan untuk dijadikan sebagai aset semakin meningkat, maka harganya akan selalu meroket.

"Hal tersebut bisa dimanfaatkan sebagai peluang profit dan menjadi langkah yang perlu dilakukan untuk menyeimbangkan risiko dari uang fiat dalam mempertahankan nilai aset yang dimiliki," ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/04/22/190830226/investasi-bitcoin-di-indonesia-diprediksi-akan-terus-meningkat

Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke