Bahkan logistik Tol Laut yang mengirim berbagai kebutuhan bahan pangan ke wilayah Indonesia Timur tetap berjalan normal.
"Sehingga kita harapkan pasokan Insya Allah tidak akan bermasalah, logistik tidak berpengaruh (dengan pembatasan yang berlaku)," kata Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers, Jumat (23/4/2021).
Budi menuturkan, pihaknya sejak awal sudah konsisten sistem logistik menjadi prioritas meski pandemi Covid-19.
Budi secara khusus meminta operator logistik tetap beroperasi seperti biasa tanpa ada pengurangan. Dia pun mendorong operator logistik ini tetap mengirim pasokan barang dan pangan yang meningkat selama bulan puasa dan Idul Fitri.
"Jadi tidak ada larangan atau pembatasan apapun terhadap apapun tentang logistik. Berulang-ulang kami nyatakan logistik tidak ada masalah," sebut dia.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah melarang mudik pada 6-17 Mei 2021 bagi seluruh lapisan masyarakat guna mengurangi penyebaran infeksi Covid-19.
Namun karena masih ada kelompok masyarakat yang ingin mudik sebelum dan sesudah waktu yang ditetapkan tersebut, maka pemerintah mengeluarkan aturan pengetatan.
Aturan tersebut akan berlaku mulai H-14 peniadaan mudik (22 April-5 Mei) dan H + 7 peniadaan mudik (18-24 Mei).
Dalam aturan, tes pemeriksaan Covid-19, baik dengan swab/PCR test, test rapid antigen, maupun GeNose diperketat. Untuk rapid test antigen misalnya, hasil rapid test antigen harus diambil maksimal 1×24 jam sebelum keberangkatan.
https://money.kompas.com/read/2021/04/23/175105126/menhub-pastikan-angkutan-logistik-tak-terganggu-meski-ada-pengetatan-mudik