Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, larangan mudik dapat menjadi peluang atau kesempatan bagi pusat perbelanjaan di kota-kota besar, khususnya DKI Jakarta untuk mendapatkan peningkatan kunjungan.
Bla larangan mudik benar-benar diberlakukan, maka masyarakat akan berdiam di kota dan berkunjung ke pusat perbelanjaan untuk mengisi liburan di masa Lebaran tahun ini.
"Diperkirakan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada Idul Fitri tahun 2021 ini akan meningkat sekitar 30 persen-40 persen dibandingkan dengan Idul Fitri tahun 2020 lalu," ujar Alphonzus kepada Kompas.com, Senin (26/4/2021).
Ia mengungkapkan, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada saat Lebaran tahun lalu hanya naik sekitar 20 persen dibandingkan hari biasanya. Ini dipengaruhi kondisi Indonesia yang masih beradaptasi dengan serangan pandemi Covid-19.
Kini, seiring dengan masyarakat yang mulai beradaptasi dengan kondisi pandemi dan adanya penerapan protokol kesehatan serta vaksinasi, diperkirakan akan meningkatkan kunjungan ke mal di Lebaran tahun ini.
"Tingkat kunjungan dan tingkat penjualan pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini akan lebih tinggi dari tahun lalu tapi tidak akan terjadi peningkatan yang signifikan," kata dia.
Alphonzus mengatakan, tingkat kunjungan mal akan naik signifikan saat vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum mulai dilaksanakan. Sementara vaksinasi masyarakat umum rencananya baru akan dimulai paling cepat pada kuartal III-2021.
Menurutnya, bila vaksinasi masyarakat umum belum dilaksanakan, maka hampir dapat dipastikan tidak dapat diberlakukan pelonggaran-pelonggaran kebijakan pembatasan pada sektor ini.
"Jadi kunci dalam hal peningkatan kunjungan ke pusat perbelanjaan adalah vaksinasi untuk masyarakat umum," pungkas dia.
https://money.kompas.com/read/2021/04/26/170621026/ada-larangan-mudik-kunjungan-ke-mal-diperkirakan-naik-40-persen-saat-lebaran