Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penerimaan Negara dari Hulu Migas Capai 45 Persen di Kuartal I-2021

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi mencatat, realisasi rata-rata ICP mencapai 59 dollar AS per barel pada kuartal I-2021 . Capaian ini lebih tinggi dari asumsi APBN 2021 yang sebesar 45 dollar AS per barel.

"Ke depannya diharapkan akan lebih stabil kondisi harga minyak dunia yang saat ini membaik," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam konferensi pers virtual, Senin (26/4/2021).

Peningatakan harga tersebut berpengaruh membuat penerimaan negara dari sektor ini melonjak.

Realisasi penerimaan negara sepanjang Januari-Maret 2021 sebesar 3,29 miliar dollar AS atau sudah mencapai 45,2 persen dari target APBN tahun ini yang sebesar 7,28 miliar dollar AS.

Bila harga minyak dunia sepanjang tahun ini bisa meningkat atau terjaga stabil, SKK Migas optimistis target penerimaan negara dari hulu migas di akhir tahun tidak terjadi perubahan menurun.

Selain harga minyak, penerimaan negara yang naik juga dipengaruhi adanya efisiensi biaya. Ini terlihat dari total biaya yang sebesar 11,88 dollar AS per barel setara minyak (BOE), lebih rendah dibandingkan kuartal I-2020 yang sebesar 14,21 dollar AS per boe.

"Jadi penerimaan negara dipengaruhi dua hal yakni peningkatan harga minyak dan efisiensi biaya di cost recovery, sehingga penerimaan negara bisa jauh di atas ekspektasi," kata Dwi.

Di sisi lain, realisasi investasi hulu migas di tiga bulan pertama 2021 mencapai 2,40 miliar dollar AS atau 19,4 persen dari target tahun ini yang sebesar 12,38 miliar dollar AS.

Dwi bilang, pihaknya akan terus mendorong perusahaan hulu migas untuk menggenjot investasinya.

Sementara terkait biaya cost recovery yang harus dikeluarkan negara kepada perusahaan migas tercatat sudah sebesr 1,37 miliar dollar AS atau 21,4 persen dari target yang sebesar 8,07 miliar dollar AS. SKK Migas yakin cost recovery bisa ditekan hingga akhir tahun.

Adapun realisasi lifting minyak bumi mencapai 676.200 barel per hari (bph), atau 96 persen dari target APBN yang sebesar 705.000 bph. Lalu lifting gas bumi 5,539 juta standar kubik per hari (mmscfd), atau 98,2 persen dari target APBN sebesar 5,638 mmscfd.

Kemudian pada RRR (reserve replacement ratio/rasio temuan cadangan migas terhadap produksi) realisasinya mencapai 9 persen atau setara 56,3 million barrels of oil equivalent (mmboe) dari target.

"RRR ini target kita 100 persen (setara 625 mmboe), artinya kita harus temukan tambahan cadangan lebih besar dari yang di ambil untuk bisa pertahankan lifetime cadangan minyak," pungkas Dwi.

https://money.kompas.com/read/2021/04/26/211922726/penerimaan-negara-dari-hulu-migas-capai-45-persen-di-kuartal-i-2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke