Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, secara bank only, penyaluran kredit hingga kuartal-I 2021 mencapai Rp 779 triliun, ditopang oleh segmen wholesale yang tumbuh tipis 0,18 persen year on year (yoy) menjadi Rp 513,9 triliun, serta segmen UMKM yang tumbuh sebesar 3,22 persen yoy menjadi Rp 92,1 triliun.
"Kami melihat laju pertumbuhan ini sebagai tanda positif mulai berdenyutnya sisi permintaan dunia usaha yang perlu terus dijaga dan bahkan diperkuat agar ekonomi Indonesia segera pulih," katanya dalam konferensi pers, Selasa (27/4/2021).
Sementar itu, rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) berada di kisaran 3,15 persen, dengan rasio pencadangan terhadap NPL lebih dari 220 persen.
"Kami tidak akan lengah dan terus waspada dalam mengeksekusi rencana bisnis ke depan," ujar Darmawan.
Lebih lanjut Darmawan membeberkan, beberapa sektor ekonomi yang menjadi fokus penyaluran kredit segmen wholesale antara lain sektor fast moving consumer goods (FMCG), perkebunan dan, konstruksi.
Sementara di sektor UMKM, outstanding portfolio KUR juga tumbuh di kisaran 35,4 persen yoy menjadi Rp 46,2 triliun, dimana Rp 9,6 triliun disalurkan kepada 99.162 debitur dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Pencapaian tersebut tetap memperhatikan kualitas pembiayaan sehingga rasio NPL konsolidasi terjaga baik di kisaran 3,15 persen dan rasio pencadangan terhadap NPL lebih dari 220 persen.
"Perkembangan program vaksinasi Covid-19 yang dikombinasikan dengan berbagai stimulus kebijakan pemerintah dan regulator, akan mampu membangkitkan perekonomian Indonesia dari tekanan dahsyat pandemi Covid-19," ucap Darmawan.
https://money.kompas.com/read/2021/04/27/162000826/penyaluran-kredit-bank-mandiri-tumbuh-9-1-persen