Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hingga Maret 2021, Bank Mandiri Sudah Restrukturisasi Kredit Rp 124,2 Triliun

Total restrukturisasi itu terdiri dari kredit UMKM sebesar Rp 33,9 triliun dengan jumlah debitur 336.803, dan kredit non UMKM nilainya sebesar Rp 90,3 triliun dengan jumlah debitur 210.989.

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin mengatakan, sebagian nasabah sudah mulai kembali membayarkan cicilan, sehingga baki debet restrukturisasi terus mengalami penyusutan.

Tercatat hingga Maret 2021, baki debet restrukturisasi sebesar Rp 94,5 triliun, yang terdiri dari segmen UMKM sebesar Rp 33,5 triliun dan dari segmen non UMKM sebesar  Rp 61 triliun.

“Dari total portofolio yang ada, sudah ada penurunan restrukturisasi karena debitur sudah mulai mencicil kembali kreditnya,” kata Siddik dalam konferensi pers, Selasa (27/4/2021).

Dari jumlah tersebut, Siddik menambahkan, 11 persen diantaranya atau Rp 10,3 triliun berpotensi tinggi menjadi kredit macet.

“Dalam mengelola kredit restrukturisasi Covid-19 ini, Bank Mandiri membaginya dalam tiga klasifikasi yakni debitur yang low risk, medium risk dan  high risk atau beresiko tinggi,” tuturnya.

Guna mengantisipasi hal tersebut, bank dengan kode emiten BMRI itu telah melakukan pencadangan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN), sebesar 10 persen dari total baki debet restrukturisasi Covid-19.

“Perusahaan sudah mencadangkan 10 persen dari total baki debet,” ucap Siddik.

https://money.kompas.com/read/2021/04/28/053100026/hingga-maret-2021-bank-mandiri-sudah-restrukturisasi-kredit-rp-124-2-triliun

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke