Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN DIGITAL KOMPASIANA] Handphone Baru dari Uang THR | Kesepian di Media Sosial | Manfaat Google Trend bagi Pegiat Media Digital

KOMPASIANA---Keinginan untuk upgrade handphone selalu ada, apalagi setelah cairnya uang tunjangan hari raya (THR) dari kantor.

Tambahan uang tersebut memang biasanya dialokasikan untuk kebutuhan perayaan lebaran nanti, tapi jika sudah bisa ditutupi dengan gaji bulanan, mengapa tidak?

Ya, dengan hitung-hitungan secara matang tadi, rasa-rasanya mengganti handphone lama dengan yang baru cukup bisa dipahami.

Namun, ada yang mesti kita ingat, sebelum meluncur ke toko maupun membelinya secara online, maka kita mesti cermat dalam memilih handphone baru.

1. Belilah HP yang Sesuai dengan Fungsi dan Budget Anda di Kantong

Kompasianer Heri Bertus memiliki kebiasaan saat ingin membeli handphone baru, maka mencari info terlebih dahulu tentang jenis HP yang diingin.

Setelah itu barulah memerhatikan kondisi keuangan yang ada dan fungsi dari handphone baru itu untuk apa.

"Jadi saya bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat, sehingga saya dapat membuat sebuah perbandingan (comparison) dari segala HP yang berbeda merek," tulis Kompasianer Heri Bertus.

Namun, ada baiknya juga agar lebih selektif memilih handphone yang akan dibeli.
Bukan karena mau pamer barang-barang yang bermerek (branded), lanjutnya seolah-olah kita tidak memikirkan segala keperluan lainnya yang sangat menjadi prioritas dalam hidup. (Baca selengkapnya)

2. Inilah Mengapa Media Sosial Meningkatkan Rasa Kesepian

Daat kita lebih mudah untuk terhubung dengan siapa pun lewat media sosial, jusrtu malah kesepian malah menjadi masalah umum kebanyakan orang.

Kompasianer Andi Firmansyah memberi contoh kesepian yang dirasakan pengguna media sosial ketika mendapat ucapan ulang tahun dari teman maupun pengikutnya.

"Ketika Anda berulang tahun, akan ada 300 notifikasi ucapan selamat ulang tahun dari teman Facebook," tulisnya.

Kendati demikian, lanjutnya, kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa tidak ada seorang pun yang berada bersama kita saat itu.

"Dan apa yang kita pelajari dari pandemi ini adalah pembatasan sosial membuat media sosial menjadi tempat pelarian untuk tetap terkoneksi dengan dunia luar," tulis Kompasianer Andi Firmansyah. (Baca selengkapnya)

3. Mengenal Google Trend dan Manfaat bagi Pegiat Media Digital

Google Trend merupakan fasilitas yang disediakan google untuk para pegiat digital atau untuk orang yang memiliki tingkat keingintahuan tinggi.

Namun, menurut Kompasiana Tito Adam, seberapa banyak di antara kita yang sudah mengenal Google Trend dan memanfaatkan fitur-fiturnya?

"Alat ini (google trend) tercipta karena habit yang kita buat sendiri. Sedikit - sedikit cari di google. Bingung apapun cari di google," tulis Kompasiana Tito Adam.

Dari habit tersebut akhirnya yang berkembang adalah mengetahu apa yang dicari oleh orang-orang saat ini. (Baca selengkapnya)

***

Tertarik membaca konten-konten seputar dunia digital? Silakan kunjungin laman subkategori Teknologi di Kompasiana: Digital.

https://money.kompas.com/read/2021/04/30/153535926/tren-digital-kompasiana-handphone-baru-dari-uang-thr-kesepian-di-media-sosial

Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke