Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN FOODIE KOMPASIANA] Ramai-ramai Jadi Kritikus Makanan | Kue Tempel Legendaris Khas Tegal | Resep Kurma Cheesecake Maroko

KOMPASIANA---Konten makan-makan kini semakin sering kita temui, tidak hanya di televisi tapi media sosial seperti YouTube, Instagram, hingga Twitter.

Akan tetapi, tahukah kamu, selain sekadar membuat review makanan, ternyata ada juga profesi khusus untuk itu: kritikus makanan.

Biasanya kritikus makanan ini diminta mencicipi dan menilai rasa makanan secara akurat, bukan sekadar enak dan tidak enak.

Selain itu, kritikus makanan juga mesti paham bagaimana sebuah bisnis makanan ini bekerja. Sehingga tahu kepada siapa makanan ini akan disajikan dengan tepat.

1. Sebelum Jadi Kritikus Makanan, Perhatikan 5 (Lima) Hal Penting Ini

Sebagian ada yang berpendapat kritikus ya kritik. Ulasannya ya kritik tok, tidak ada pujian, puja-puji hanya diberikan oleh para reviewer atau tepatnya para endorser.

Jika demikian pembagiannya, Kompasianer Elly Suryani kurang sepakat.

Meskipun penilaian yang diberi embel-embel bertanggung jawab itu bisa saja subjektif, tulisnya, kritikus makanan sesungguhnya melakukan kritikannya dengan melihat fakta yang ada.

"Pada saat tempat yang diulasnya mengalami kemajuan, dia memberikan ulasan kemajuan tersebut. Dan ketika makanan yang dicicip memang the best, gak ada cela, ya tidak maksa dikritik melainkan dipuji," tulis Kompasianer Elly Suryani. (Baca selengkapnya)

2. Kue Tempel Legendaris Khas Tegal yang Masih Eksis dan Laris Manis

Selain terkenal dengan warung makannya, ternyata Tegal mempunyai berbagai makanan khas yang siap menggoyang lidah: Kue Tempel, misalnya.

Kue Tempel ini amat legendaris karena sudah ada sejak tahun 1940-an. Bahkan, menurut Kompasianer Siti Shofia setelah menemui penjualnya, kue tempel begitu disukai "pendatang".

Kompasianer Siti Shofia berhasil menemui Tante Ay Tjoen atau Mamah Cun (76) yang berjualan di Jalan Raya HOS Cokroaminoto, Pekauman, Kecamatan Tegal Barat.

"Hanya dengan sebuah meja kecil, etalase, "jengkok" kecil, dan kompor tentunya untuk memasak," tulisnya.

Alih-alih dilupakan dan tertinggal karena sudah jarang dijumpai, lanjutnya, kue tempel Mamah Cun sangat laris manis dan selalu ramai oleh pembeli. (Baca selengkapnya)

3. Kurma Cheesecake Maroko Si Pemanis Ramadan

Buah kurma ini menjadi amat populer setiap kali bulan ramadan tiba. Tapi, di Jerman kurma justru bisa ditemui setiap hari, khususnya supermarket khas Turki.

Bedanya, seperti yang Kompasianer Hennie Triana amat di dekat tempat tinggalnya, jumlah kurma di pasaran relatif meningkat saat Ramadan tiba.

"Kurma yang ada di pasaran Jerman kebanyakan berasal dari Tunisia," tulisnya.

Namun, ada satu camilan yang selalu mengingatkan Kompasianer Hennie Triana setiap kali bulan ramdhan ini tiba: Kurma Cheesecake Maroko, namanya.

Oleh karena itu, setipa kali bulan ramdhan, meski tinggal di Jerman, maka Kompasianer Hennie Triana akan membuatnya sendiri di rumah.

"Bahan crust saya gunakan biskuit jadi. Selain tidak mahir, juga repot jika harus membuat sendiri. Loyang yang saya gunakan adalah ukuran 20 x 20, sedangkan di resep 30 x 40," tulis Kompasianer Hennie Triana.

Untuk bahan dan cara membuatnya, silakan simak selengkapnya di sini.

***

Tertarik dengan konten-konten makanan yang tengah hits saat ini? Kunjungi subkategori Lyfe di Kompasiana: Foodie.

https://money.kompas.com/read/2021/04/30/171700226/-tren-foodie-kompasiana-ramai-ramai-jadi-kritikus-makanan-kue-tempel

Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke