Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPS: Nilai Tukar Petani Turun 0,35 Persen pada April 2021

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan, penurunan NTP terjadi karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 0,10 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,25 persen.

Subsektor yang mengalami penurunan, antara lain tanaman pangan dan holtikultura. Sedangkan untuk tanaman perkebunan rakyat, tanaman, dan perikanan masih meningkat.

"Penurunan NTP terjadi karena nilai tukar petani di subsektor tanaman pangan terjadi penurunan -1,18 persen, holtikultura -2,62 persen. Perkebunan rakyat meningkat 0,89 persen, peternakan meningkat 1,32 persen, dan perikanan meningkat 0,99 persen," kata Setianto dalam konferensi pers, Senin (3/4/2021).

Setianto menyebut, subsektor tanaman pangan yang menurun -1,18 persen terjadi karena nilai yang diterima petani menurun 0,89 persen, sedangkan indeks yg dibayar petani mengalami kenaikan 0,29 persen. Komoditas dominan yang menyebabkan penurunan adalah gabah.

"Sedangkan komoditas yang menghambat penurunan indeks yang diterima petani adalah jagung, ketela pohon, kacang bana, ketela rambat, kacau hijau, dan kedelai," ungkap dia.

Kemudian Holtikultura menurun -2,62 persen terjadi karena penurunan indeks yang diterima mencapai 2,37 persen. Di sisi lain, indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan 0,25 persen.

"Ini menyebabkan nilai tukarnya turun -2,62 persen. Komoditas yang menyumbang penurunan adalah cabai rawit. Kemudian yang menghalangi penurunan adalah ketimun, semangka, mangga, apel, pepaya, dan kentang," papar dia.

Secara nasional, NTP Januari–April 2021 mencapai sebesar 103,15 dengan nilai indeks yang diterima petani sebesar 110,85, sedangkan indeks yang dibayar petani sebesar 107,47.

Setianto merinci, NTP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami kenaikan tertinggi sebesar 2,15 persen, dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.

"Sebaliknya, NTP Provinsi Riau mengalami penurunan terbesar 2,26 persen dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya," pungkas Setianto.

https://money.kompas.com/read/2021/05/03/133000926/bps--nilai-tukar-petani-turun-0-35-persen-pada-april-2021

Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke