Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN KARIER KOMPASIANA] Catatan Hari Buruh 2021 | Kunci Kompetensi Wawancara Kerja | Mengapresiasi Kerja Office Boy dan Office Girl

KOMPASIANA---Pembahasan tekait kesejahteraan buruh ini masih akan terus relevan.

May day yang dirayakan setiap 1 Mei, memiliki banyak arti sejarah sejak berabad-abad lalu. Pada abad ke-19 baru dikenal sebagai Hari Buruh Internasional.

Lantas bagaimana kita bisa memaknai Hari Buruh tahun ini? Adakah ini dapat memperkuat kebersamaan dan persaudaraan di antara para pekerja?

1. May Day dan Catatan Singkat tentang Hak-hak yang Tak Pernah Mereka Suarakan

Kompasianer Kazena Krista menceritakan masa kecilnya yang tidak terlalu menyenangkan dibanding anak-anak kecil seumurnya.

Ketika itu, bersama kedua adiknya, Kompasianer Kazena Krista mesti berusaha hidup mandiri sejak kecil. Kedua orangtuanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Keluarga saya jelas tidak punya cukup banyak uang membayar pembantu rumah tangga—alih-alih pengasuh anak untuk menjaga kami di masa-masa itu," tulisnya.

Sebagai anak sulung, apalagi perempuan, Alm. Ibunya menginginkan Kompasianer Kazena Krista tumbuh sebagai perempuan yang cakap dalam mengerjakan banyak hal dalam urusan domestik rumah tangga. (Baca selengkapnya)

2. Kunci Kompetensi yang Ditanyakan dalam Wawancara Pekerjaan

Mencari dan mendapatkan sebuah pekerjaan itu gampang-gampang susah, bahkan nampak seperti sebuah misteri bagi banyak orang.

Itu artinya, menuut Kompasianer Yupiter Gulo, pekerjaan yang didapatkan tidak selalu yang dibayangkan sebelumnya, bahkan pekerjaan yang semula tidak terpikirkan justru itu yang menjadi pilihan terakhir.

Gagal mendapatkan sebuah pekerjaan tentu banyak faktor yang menentukan, mulai dari persiapan, mengajukan lamaran, mengikuti seleksi dan beragam testing hingga wawancara yang berlapis-lapis.

"Agar berhasil melewati tahap interview ini, seseorang kandidat harus mampu memahami apa yang menjadi pertanyaan kunci dari si pewawancara," tulis Kompasianer Yupiter Gulo.

Sebab, lanjutnya, pertanyaan yang diajukan bukan sembarangan bertanya saja.

Ada sesuatu yang hendak digali dan diketahui dari si calon karyawan. (Baca selengkapnya)

3. Perlunya Mengapresiasi Kerja Office Boy dan Office Girl di Kantor

Terkadang kedekatan seorang karyawan dengan Office Boy (OB) atau Office Girl (OG) itu sebatas kebutuhan belaka.

Bahkan jika tidak ada yang dibutuhkan, bisa saja tidak ada komunikasi yang terjadi antara karyawan dengan para OB atau OG ini.

Tidak hanya itu, jika OB keliru memberikan pesanan yang diinginkan oleh karyawan lainnya, sudah pasti dimarahi hingga yang disuruh tadi mukanya pucat memelas.

Kejadian-kejadian seperti itu yang membuat Kompasianer Indra Mahardika menanggapi posisi OB/OG sebagai posisi rendah, memberikan pekerjaan secara tidak manusiawi dan sebagainya.

"Tiga kata ini yaitu tolong, maaf, dan terima kasih memang terdengar sederhana namun tidak semua orang mampu mengucapkannya," tulis Kompasianer Indra Mahardika.

Hanya orang yang berjiwa besar, berempati besar, dan bijaksana yang mampu mengucapkan kata-kata secara tulus. (Baca selengkapnya)

***

Tertarik dengan konten-konten seputar dunia pekerjaan? Silakan buka laman Kompasiana pada subkategori: Karir.

https://money.kompas.com/read/2021/05/03/150011026/tren-karier-kompasiana-catatan-hari-buruh-2021-kunci-kompetensi-wawancara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke