Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN EDUKASI KOMPASIANA] Pilihan Melanjutkan Sekolah | Bangga Jadi Geng "Anak IPA" | Acara Perpisahan Sekolah

KOMPASIANA---Dilema untuk melanjutkan sekolah antara apa yang diinginkan sendiri dan pilihan orangtua kadang membingungkan.

Karena jika keliru dalam memilih jurusan, misalnya, maka pilihannya jadi tetap menjalani itu atau pindah dan memulainya lagi dari awal.

Atau, kalaupun kita sudah mengenali potensi apa yang bisa dikembangkan ketika kuliah, belum tentu itu bisa dikomunikasikan dengan baik bersama orangtua, bukan?

Akan tetapi, sebagai anak semestinya mengerti bahwa biaya kuliah itu murah, maka perlu juga untuk menyesuaikan kemampuan finansialnya.

1. Melanjutkan Sekolah, Lebih Baik Pilihan Sendiri atau Orangtua?

Pada satu kesempatan, Kompasianer Tati Ajeng Saidah pernah ditanyakan muridnya yang galau tentang rencananya untuk melanjutkan sekolah setelah lulus nanti.

Hal yang membuat galau, tentu saja, antara mengikuti pilihan sendiri atau pilihan orangtua.

Untuk menjawab itu, Kompasianer Tati Ajeng Saidah menyarankan agar memilih sekolah berdasarkan pilihan sendiri saja, tetapi mesti dikomunikasikan terlebih dahulu dengan orangtua.

"Berbicaralah secara baik-baik dengan orangtua tentang rencana melanjutkan sekolah sesuai dengan pilihan sendiri," tulis Kompasianer Tati Ajeng Saidah.

Akan tetapi, lanjutnya, orangtua agar bisa mengerti apabila diberikan pilihan itu, maka argumen yang diberikan bisa dipertanggungjawabkan di kemudian hari. (Baca selengkapnya)

2. Menemukan 4 Alasan Bangga Jadi Geng IPA Dulu dan Pesannya untuk Sekarang

"Saling support dan bangga adalah cerita yang tidak pernah putus dari geng sekolah," tulis Kompasianer Inosensius.

Setelah itu Kompasianer Inosensius menceritakan bagaimana seru geng sekolah yang pernah diikuti ketika SMA: Geng IPA.

Keunggulan dari gengnya itu karena semua berada di kelas IPA. Bukan karena bergengsi, tapi ketika itu muncul anggapan umum: kalau Anak IPA itu disayangi guru-guru.

Geng IPA punya ruangan kelas bersebelahan dengan ruang guru.

"Kesan geng IPA sebagai geng istimewa memang selalu ada. Bahkan kami sendiri terkadang merasakan keistimewaan seperti itu," tulis Kompasianer Inosensius. (Baca selengkapnya)

3. Sebelum Mengadakan Acara Perpisahan Sekolah, Sebaiknya Pertimbangkan Ini

Begitu banyak pengalaman yang kita dapat di sekolah, dari yang menyenangkan maupun tidak.

Akan tetapi, tulis Kompasianer Paulus Tukan, semuanya akan menjadi kenangan yang tak terlupakan selepas kita lulus dan meninggalkan sekolah.

Maka, bukan tidak mungkin, siswa atau sekolah sudah berencana untuk mengadakan acara perpisahan sekolah.

Namun, sebelum kegiatan itu terjadi pertimbangkan beberapa hal berikut seperti masalah kesehatan hingga sekadar temu kangen.

"Satu alasan kuat siswa kelas XII mengadakan acara perpisahan adalah temu kangen. Argumentasinya bahwa selama kurang lebih satu setengah tahun mereka tidak bertemu secara tatap muka dengan guru," tulis Kompasianer Paulus Tukan. (Baca selengkapnya)

***

Simak beragam konten menarik tentang dunia pendidikan di Kompasiana pada subkategori: Edukasi.

https://money.kompas.com/read/2021/05/04/120731926/tren-edukasi-kompasiana-pilihan-melanjutkan-sekolah-bangga-jadi-geng-anak-ipa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke