Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KURASI KOMPASIANA] Mengingat Kembali Momen Seru Geng Sekolah Dulu

KOMPASIANA---Pernah punya geng semasa sekolah? Bisa jadi itulah alasan kita saat ini sangat kangen dengan momen-momen yang pernah kita lalui dengan teman-teman.

Perasaan ingin reuni dengan teman sambil bercerita banyak kenangan pasti seru sekali.

Apalagi lewat foto-foto yang diunggah kembali di media sosial, misalnya, bahkan bisa tersenyum sendiri bila diingat-ingat.

Masa lalu dengan geng sekolah menyimpan pengamalan seru hingga cerita unik yang tak ada habisnya.

1. Geng Anak Kereta, Beda Sekolah Bolos Bersama

Dulu, bagi pelajar yang menggunakan kereta untuk pulang dan pergi ke sekolah itu disebutnya "Anak Kereta".

Selain karena lokasi sekolah dengan rumah terpaut jauh, maka transportasi kereta sangat cocok karena murah dan cepat. Begitu pula yang dialami oleh Kompasianer Muthiah Alhasany ketika sekolah dulu.

Rumahnya di Depok sedangkan sekolahnya di Tebet, Jakarta Selatan.

"Kereta waktu itu tidak bersih dan tertib seperti sekarang ini. Dulu uyel-uyelan, panas dan sumpek karena tidak menggunakan AC," tulis Kompasianer Muthiah Alhasany, mengenang masa-masa itu.

Akan tetapi ada yang membuatnya seru dan menikmati itu: punya geng anak kereta yang terdiri dari 7 anak dari 3 sekolah berbeda.

"Serunya jika kami merencanakan bolos bersama, jadi kadang dari hari sebelumnya sudah disepakati kapan mau bolos, ngumpul di mana dan mau ke mana," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

2. Geng Jalan-jalan Semasa Sekolah, Geng Ngga Ada Kerjaan

Kompasianer Ayra Amirah termasuk siswi pendiam semasa sekolah, bahkan bisa dibilang temannya tidak terlalu banyak karena sikapnya itu.

Akan tetapi, dulu, Kompasianer Ayra Amirah punya geng yang unik semasa sekolah: Geng Jalanjalan, namanya.

Mereka punya hobi yang sama, yaitu pergi ke perpustakaan bersama-sama.

Dulu itu di Samarinda terdapat dua perpustakaan: perpustakaan Umum dan perpustakaan Daerah.

"Perpustakaan Umum, berada dekat dengan sekolah kami. Berada di atas bukit kecil, berseberangan dengan kantor Balai Kota," tulis Kompasianer Ayra Amirah. (Baca selengkapnya)

3. Blok Utara dan Blok Selatan, Kedua Geng yang Tak Pernah Akur di Sekolah

Berawal dari saling berkompetisi di kelas untuk jadi yang terbaik di mata guru, akhirnya sampai terbelah menjadi 2 kubu: Blok Utara dan Blok Selatan.

Kompasianer Bayu Samudra adalah ketua geng Blok Selatan yang terdiri dari beragam latar belakang keluarga. Sedangkan dari Geng Utara diisi oleh para pelajar yang terbilang mapan secara finansial.

Kompetisi antar 2 blok ini biasanya terjadi ketika sedang presentasikan tugas. Mereka saling mematahkan argumen yang dijelaskan oleh satu blok ketika sedang menjelaskan di depan kelas.

"Tak jarang, bapak/ibu guru sangat bersemangat ketika mengajar di kelas kami. Seperti ada sensasi yang berbeda, ada api yang membakar semangat," tulis Kompasianer Bayu Samudra. (Baca selengkapnya)

***

Simak beragam keseruan semasa sekolah dulu pada Topik Pilihan Kompasiana: Seru dan Haru Geng Sekolahku.

https://money.kompas.com/read/2021/05/04/134500126/-kurasi-kompasiana-mengingat-kembali-momen-seru-geng-sekolah-dulu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke