Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sindir Belanja Pegawai Pemda, Mendagri: Rakor, Rakor, Rakor, Isinya Honor...

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti masih ada pemerintah daerah (Pemda) yang lebih banyak menggelontorkan dana dari pusat untuk belanja pegawai daripada belanja modal.

Padahal, belanja modal diperlukan untuk pembangunan infrastruktur, program desa, hingga penguatan sumber daya manusia di daerah tersebut.

"Kami keliling (ke) beberapa daerah. Hampir semua daerah itu proporsi belanja modal kecil, belanja langsung ke masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan lain-lain (yang manfaatnya langsung dirasakan warga)," kata Tito dalam pembukaan Musrenbangnas Tahun 2021, Selasa (4/5/2021).

Tito merinci, banyak daerah membelanjakan 70-80 persen anggaran dalam APBD untuk operasional pegawai, termasuk membeli berbagai barang keperluan pegawai.

Belanja pegawai yang terlalu banyak membuat banyak program yang seharusnya bisa terakomodir, menjadi berantakan.

Akibatnya, banyak jalan-jalan rusak dan sampah bertebaran di daerah tersebut

"Macam-macam programnya, untuk program ini, program itu (untuk memperkuat pegawai). Saya sampai katakan, 'kapan kuatnya?'. Penguatan terus dengan rakor, rakor, rakor, isinya honor nantinya," seloroh Tito.

Bahkan, Tito mengaku, ada beberapa daerah dengan belanja modal rendah, hanya 12 persen.

Artinya, belanja operasional untuk pegawai mencapai 88 persen.

Dari angka belanja modal 12 persen itupun, 3-5 persennya digunakan lagi untuk biaya rapat pegawai.

Masyarakat hanya merasakan 7-8 persen manfaat dari 12 persen belanja modal yang dianggarkan.

"Ini menyedihkan. Tolong rekan-rekan kepala daerah terutama kepala daerah baru, jangan juga mau dibodoh-bodohi," tutur Tito.

Untuk itu, Tito meminta Pemda untuk memperbanyak belanja modal, minimal 30-40 persen dari APBD.

Dia ingin Pemda mencontoh Presiden RI Joko Widodo saat menjadi Walikota Solo, yakni membelanjakan 45 persen APBD untuk belanja modal.

Tak hanya itu, pihaknya meminta Pemda untuk menggelontorkan dana per kuartal, bukan hanya tinggi di akhir tahun. Pemda harus memiliki target belanja per kuartal.

Ke depan, Kemendagri akan menilai kinerja masing-masing Pemda bersama Kementerian Keuangan.

Penilaian kinerja ini sangat menentukan waktu pentransferan dana selanjutnya.

"Kalau sampai ada yang enggak bergerak dananya, maka daerah-daerah itu saya minta ke Menkeu, kita gunakan transfer berbasis kinerja. Jadi kalau kinerjanya enggak bergerak, lebih baik transfernya ditahan dulu, lebih baik dibelanjakan dulu," pungkas Tito.

https://money.kompas.com/read/2021/05/04/182519526/sindir-belanja-pegawai-pemda-mendagri-rakor-rakor-rakor-isinya-honor

Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke