JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan komitmennya untuk menindak tegas bagi siapapun pengusaha yang melanggar penerapan protokol Kesehatan di lokasi wisata.
Tidak tanggung-tanggung, Sandiaga bahkan mengancam akan memberi sanksi hingga penutupan lokasi wisata jika mengabaikan pentingnya penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability).
“Kami tidak akan segan menindak tegas dengan memberikan sanksi hingga menutup tempat wisata bagi yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan ini sudah menjadi tanggung jawab bersama dan harus diterapkan sesuai dengan aturan yang sudah ada yakni sesuai dengan CHSE,” ungkap Sandiaga dalam Instagramnya, Rabu (5/5/2021).
Dalam Weekly Press Briefing, awal pekan ini, Sandiaga menyatakan ada beberapa lokasi wisata di Bali yang abai dengan penerapan CHSE.
Ia langsung menghubungi pemilik usaha.
Sandiaga mengatakan, beberapa tempat wisata di Bali, diketahui tidak patuh aturan CHSE dari banyaknya foto yang viral di media sosial.
“Saat itu juga, saya langsung menghubungi pemilik usaha dan menyampaikan temuan-temuan itu kepada mereka, memberikan teguran, dan juga berkoordinasi dengan Pemda dan Satgas,” jelas dia.
Sandiaga menjelaskan, kampanye CHSE tentunya butuh dukungan dari berbagai pihak.
Apalagi tujuan dari CHSE adalah menciptkan pariwisata yang aman dan nyaman, dengan output menciptakan peluang pekerjaan bagi penduduk setempat.
Maka itu, peran dari masyarakat, pengusaha dan pemerintah sangat penting untuk mendukung terciptakan kawasan wisata yang tersertifikasi aman.
“Saya berikan pesan tegas dan lugas bahwa pentingnya menjaga protokol CHSE adalah menjadi tanggung jawab Bersama,” tegas Sandiaga.
https://money.kompas.com/read/2021/05/05/161416826/sandiaga-uno-bakal-tutup-lokasi-wisata-yang-abaikan-protokol-kesehatan