Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Malaysia Juga Larang Warganya Mudik?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia melarang masyarakat untuk melakukan aktivitas mudik pada Lebaran tahun 2021. Keputusan diambil guna membatasi penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).

Regulasi larangan mudik Lebaran 2021 diatur dalam Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 dari Satgas Penanganan Covid-19 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Apakah larangan mudik juga berlaku di negara tetangga Malaysia yang mayoritas penduduknya juga beragama Islam?

Dikutip dari The Star, Jumat (7/5/2021), Menteri Senior merangkap Menteri Pertahanan, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, menyatakan kalau pemerintah Malaysia tetap memberlakukan pembatasan bepergian sampai perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah.

Dengan kata lain, pemerintah Negeri Jiran melarang warganya untuk melakukan mudik sebagaimana tahun-tahun sebelum datangnya pandemi Covid-19.

"Tahun ini atas masukan dari Kementerian Kesehatan, kami menekankan tak ada pulang kampung. Saya sendiri juga berasal dari kampung dan sudah jadi rutinitas harus kembali ke desa (saat Idul Fitri). Tetapi saya tidak bisa melakukannya," jelas Sabri Yaakob.

"Namun dengan melihat kasus Covid-19 yang terus menurun, Kementerian Kesehatan akan terus melakukan evaluasi. Mari kita berdoa bersama-sama agar nantinya bisa balik kampung seperti sedia kala," kata dia lagi.

Di Malaysia, mudik sendiri dikenal dengan nama balik kampung atau balek kampung. Lazimnya setiap menjelang Lebaran Idul Fitri, masyarakat Malaysia akan berbondong-bondong untuk pulang ke kampung halaman untuk bertemu keluarga.

Meski pemerintah melarang balik kampung, masyarakat masih diperbolehkan melakukan perjalanan wisata, kegiatan bisnis, dan kegiatan sosial.

Namun begitu, aturan kebebasan bepergian tersebut tidak berlaku untuk lintas antar-negara bagian, kecuali dengan mengantongin izin khusus dari MCO (Movement Control Order), semacam Satgas Penanganan Covid-19 di Malaysia.

Perjalanan hanya diperbolehkan antar-distrik di dalam satu negara bagian, kecuali untuk kawasan Negara Bagian Sabah dan Sarawak.

Selain itu, pemerintah Malaysia juga mulai mengizinkan fasilitas publik untuk dibuka seperti tempat wisata yang sifatnya berada di ruangan terbuka.

"Taman untuk tujuan rekreasi, termasuk taman hiburan, telah diizinkan untuk beroperasi kembali karena taman ini adalah tempat terbuka, risikonya lebih kecil daripada area dalam ruangan," ujar Sabri Yaakob.

Di Malaysia sebagaimana diberitakan The Star, banyak terminal bus maupun stasiun kereta api tampak sangat sepi. Hal ini merupakan pemandangan kontras jika dibandingkan dengan masa pulang kampung sebelum pandemi datang.

Agen tiket bus ekspres Mohamad Mizi, mengatakan pihaknya menyediakan 12 bus dari Penang menuju Kuala Lumpur. Namun semua kursi bus tersebut hampir selalu kosong.

“Ini seperti tahun lalu, tidak ada keuntungan berupa penumpang yang penuh selama periode perayaan Idul Fitri,” kata Mohamad, yang telah bekerja hampir 20 tahun sebagai staf penjualan tiket.

"Tanpa kasus Covid-19 yang menurun, orang tahu perjalanan antarnegara tidak akan mungkin terjadi," kata dia lagi.

https://money.kompas.com/read/2021/05/07/090723026/apakah-malaysia-juga-larang-warganya-mudik

Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke