Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Membagi Biaya Pernikahan dengan Pasangan, Bagaimana Caranya?

Namun, seringkali masalah finansial menjadi pemicu perbedaan pendapat bahkan tak jarang juga menjadi penghambat.

Ada budaya yang membiasakan biaya pernikahan untuk ditanggung lebih besar oleh calon pengantin pria dan ada juga pengantin wanita hanya menambah atau menutupi kekurangannya.'

Lantas, bolehkah calon pengantin membagi beban biaya pernikahan?

Mengutip dari siapnikah.org, Sabtu (8/5/2021), berikut adalah penjelasannya.

Sebenarnya sah-sah saja ketika kamu ingin membagi biaya pernikahan, asal kuncinya adalah semua harus didiskusikan di depan.

Hitung Biaya Kebutuhan

Untuk mengetahui berapa kebutuhan biaya pernikahan yang perlu kamu kumpulkan, mulailah untuk menyusun perencanaan. Mulai dari kamu ingin menikah di rumah atau di gedung, mengundang berapa orang, konsep acara seperti apa, dan lain sebagainya.

Besar kecilnya biaya akan sangat relatif bergantung pada seperti apa konsep seremoni pernikahan yang kamu inginkan, di mana resepsi digelar, berapa orang yang ingin kamu undang, dan lain sebagainya.

Dari sana kamu akan mengetahui berapa perkiraan biaya yang dibutuhkan sehingga bisa memulai menabung sesegera mungkin. Karena tidak ada standar angka berapa besar tabungan yang dibutuhkan untuk menikah.

Diskusi

Diskusikan dengan pasanganmu tentang biaya pernikahan yang kalian impikan. Di masa kini, berbagi biaya pernikahan adalah hal yang wajar. Kamu tak perlu malu untuk mengutarakannya.

Diskusi ini juga bisa kamu manfaatkan untuk menilai kemampuan finansial calon pasangan. Mapan finansial dibutuhkan sebagai salah satu dimensi kesiapan nikah.

Sistem pembagian biaya dimulai dari pembicaraan antara kedua belah pihak, baik hanya antara si pengantin atau melibatkan kedua keluarga. Dalam diskusi ini, umumnya pihak pria akan menanyakan berapa uang hantaran yang diinginkan pihak wanita.

Setelah terjadi kesepakatan, pihak pria menyerahkan uang tersebut untuk kemudian digunakan pihak wanita membeli seluruh keperluan pernikahan.

Mengenai uang tersebut cukup atau berlebih, tergantung dari bagaimana pihak wanita memilih keperluan tersebut. Jika uang hantaran kurang, maka segala kekurangan ditutupi oleh pihak wanita.

Tidak ada bilangan pasti besaran biaya pernikahan yang harus ditanggung oleh masing-masing pihak.

Semua berdasarkan kesepakatan, dan pihak wanita hanya perlu mengelolanya sebijak mungkin agar tidak keluar uang terlalu banyak, atau malah tidak mengeluarkan uang sama sekali.

Atau jika sistem tradisional ini terasa berat, sistem pembagian bisa diubah menjadi misalnya pengantin membayar untuk seluruh pernikahan, beban dibagi secara merata antara pasangan, keluarga pengantin wanita, dan keluarga pengantin pria, setiap keluarga mencakup biaya untuk jumlah tamu yang diundang, atau singkatnya dibagi 50-50.

Bisa juga disepakati di awal dengan presentase tertentu. Misalnya, 60-40 atau 70-30. Yang terpenting adalah komunikasi dan memahami kondisi keuangan masing-masing

Bagaimana kamu memutuskan untuk membagi biaya pernikahan, tergantung pada kondisi keuangan setiap keluarga, dan dari pengantin sendiri. Yang perlu ditekankan adalah ‘keadaannya’ – bukan kebiasaan atau tradisi yang mendikte siapa, membayar apa untuk pernikahan.

https://money.kompas.com/read/2021/05/08/040530426/membagi-biaya-pernikahan-dengan-pasangan-bagaimana-caranya

Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke