Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Yuk Kelola Uang THR dengan Cara Bijak Ini!

THR kerap dibagikan sebagai bonus dari perusahaan kepada karyawannya. Bahkan pemberian THR sudah ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan berdasarkan Surat Edaran Menaker Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

Bersamaan dengan itu, kita selalu dibuat boros dengan berbagai promo dan kebutuhan menjelang lebaran, seperti membeli hampers, baju lebaran, kue kering, bahkan hingga jajan takjil yang berlebihan.

Nah simak cara mengelola THR dari Perencana Keuangan Finansialku, Harryka Joddy, CFP® di baca ini.

1. Pantau anggaran

Langkah yang paling awal adalah kamu harus tahu berapa anggaran yang dibuat ketika awal Ramadhan. “Hal ini ibaratnya seperti evaluasi/monitoring keuangan,” kata Joddy.

Joddy mengatakan, pembuataan anggaran per minggu saat awal Ramadan, memungkinkan sehingga evaluasi yang tidak terlalu sulit.

Apabila kamu sudah memahami kemana saja pengeluaran dan batasannya selama Ramadhan, hal ini akan membuat kamu mengerem pengeluaran selanjutnya.

2. Membatasi pengeluaran

Selanjutnya, membatasi pengeluaran.  Hal ini penting untuk kamu lakukan karena bisa menjadi bahan untuk merencanakan anggaran keuangan di kemudian hari.

“Juga bisa menjadi pelajaran agar tidak boros di minggu selanjutnya,” sebut Joddy.

Misalnya, jika jatah pos pengeluaran takjil Rp 500.000, dan kamu sudah keluar uang Rp 400.000, maka kamu harus siap-siap rem pengeluaran takjil di kemudian hari.

Bukan hanya pos takjil, namun berlaku untuk pos keuangan lainnya yang telah kamu sesuaikan sendiri.

3. Selalu komunikasikan dengan keluarga

Joddy mengatakan, penting bagi kamu untuk mengkoordinasikan masalah ini bersama keluarga. “Karena, kita tidak tahu penyebab keuangan boros itu ada di pasangan ketika berbelanja atau tidak,” katanya.

Sehingga, perlu kamu mengetahui pengeluaran yang tidak terduga yang berasal dari keluarga yang menyebabkan mubazir dan pemborosan.

Ajak anggota keluarga berdiskusi soal keuangan dengan kepala dingin agar tujuan yang kamu inginkan tercapai.

4. Belanja sesuai prioritas

Setelah kamu melaksanakan semua langkah di atas, selanjutnya kamu bisa mulai memanfaatkan uang THR dengan berbelanja sesuai prioritas dan wajib dikeluarkan.

“Prioritas paling awal adalah untuk zakat,” tegasnya.

Misalnya untuk zakat fitrah dihitung berdasarkan 2,5 kg atau 3,5 liter beras bahan makanan pokok dengan jumlah anggota keluarga.

“Baik anak kecil maupun dewasa semuanya dihitung, kalau zakat fitrah,” kata Joddy.

Selanjutnya, prioritas kedua ialah untuk membayar utang yang belum lunas. Hal ini bisa disiasati dengan cicil utang yang paling banyak, atau paling lama angsurannya.

Priotas yang ketiga adalah sisihkan uang THR untuk menabung. Jelas Joddy, kamu bisa menyisihkan nominal uang untuk menabung sesuai dengan tujuan keuangan kamu. Misalnya, untuk menikah, membeli rumah, dll.

“Kamu bisa dibantu untuk menabung dengan adanya THR,” sebutnya.

5. Belanja khusus untuk Hari Raya

Jenis belanja pada poin ini, harus berbeda dengan jenis belanja sebelumnya yang sifatnya wajib. Belanja khusus ini termasuk membeli baju lebaran, hampers, memberikan amplop kepada saudara-saudara, menyediakan makanan Hari Raya Idul Fitri, dan lainnya.

Joddy menegaskan, perlu untuk kamu membuat anggaran terlebih dahulu di awal. Rencanakan akan seperti apa lebaran yang akan kamu rayakan.

Memasukki pandemi, tentu ada beberapa orang yang tidak melaksanakan mudik dan bertemu sanak saudara, “Sehingga, kita harus susun saat ini juga untuk pengeluaran saat Hari Raya,” jelasnya.

Bila anggaran lebaran sama dengan tahun kemarin yang tidak kemana-mana, maka kamu sudah bisa cukup menghemat uang THR kamu.

“Mulai petakan berbagai pengeluaran Hari Raya agar kamu tahu apa saja yang harus dipersiapkan,” kata Joddy.

6. Catat keuangan

Setelah membelanjakan uang THR, penting untuk mencatat semua pengeluarannya. Kemudian balik lagi ke langkah awal, yaitu untuk mengevaluasi kembali.

Karena, Joddy berkata, hal ini berguna untuk mengetahui apa dan berapa saja yang kamu belanjakan dari uang THR. Apakah kamu sempat untuk menabung, apakah kamu over budget ketika berbelanja, dan lainnya.

Catatan ini bisa jadi bahan evaluasi untuk tahun depan ketika kita mendapatkan THR lagi, kamu sudah paham struktur perencanaan keuangan di tahun selanjutnya.

“Setiap tahunnya, kita memiliki kebutuhan yang berbeda. Siapa tahu tahun depan sudah tidak pandemi, maka perencanaan ini bisa dikonsolidasikan kembali,” tutupnya. (Retna Gemilang)

Artikel ini merupakan kerja sama dengan Finansialku.com. Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

https://money.kompas.com/read/2021/05/09/131600126/yuk-kelola-uang-thr-dengan-cara-bijak-ini-

Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke