Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Populasi Penduduk China Tumbuh Paling Lambat sejak Tahun 1960, Apa Sebabnya?

Menurut Biro Statistik Nasional China, Rabu (12/5/2021), populasi masih meningkat 5,38 persen atau 72 juta penduduk selama 10 tahun terakhir, menjadikan populasi China secara keseluruhan mencapai 1,41 miliar.

Namun, secara tahunan, rata-rata tingkat pertumbuhan hanya 0,53 persen, yang berarti 0,04 persen lebih rendah dari tingkat pertumbuhan antara tahun 2000-2010.

Realisasi tingkat pertumbuhan populasi ini merupakan yang paling lambat bagi negara Tirai Bambu itu, setidaknya sejak tahun 1960-an.

Perlambatan yang ditunjukkan oleh angka statistik juga dinilai meningkatkan prospek krisis demografis bagi China, dengan tingkat kelahiran yang menurun dan angkatan kerja yang menua dengan cepat.

Artinya, pertumbuhan ekonomi China yang tumbuh cepat lama-lama menjadi terbatas. Pada kuartal I 2021 ini, pertumbuhan ekonomi China tembus dobel digit di angka 18,3 persen.

Kepala Biro Statistik Nasional China Ning Jizhe mengatakan, penurunan tingkat pertumbuhan adalah hasil dari pasangan yang menunda memiliki anak dan meningkatnya biaya membesarkan keluarga. Jumlah wanita usia subur juga menurun.

"Di masa depan, pada suatu waktu, populasi China akan mencapai puncaknya, tetapi masih ada ketidakpastian. Untuk beberapa waktu mendatang, total populasi China akan tertahan di atas 1,4 miliar," kata dia dikutip dari CNN.

Kebijakan satu anak

Pemerintah China tengah berjuang mengganti kebijakan satu anak karena kenyataannya, penduduk usia kerja menipis sementara populasi terdahulu sudah menua.

Memang, pertumbuhan populasi yang melambat disebabkan oleh kebijakan satu anak, yang diperkenalkan pada 1979 dan selama lebih dari 35 tahun membatasi pasangan hanya dengan satu anak.

Tiga tahun setelah kebijakan diberlakukan, sensus nasional ketiga China melaporkan pertumbuhan populasi tahunan rata-rata 2,1 persen selama 18 tahun terakhir, dengan populasi hampir dua kali lipat antara tahun 1964 - 1982.

Akhirnya pada tahun 2015, pemerintah mengubah kebijakan satu anak menjadi 2 anak, tapi sayangnya pertumbuhan angka kelahiran di China masih menghadapi tantangan.

Sensus tahun 2020 yang pertama kali dilakukan sejak kebijakan dicabut menunjukkan, ada sedikit peningkatan dalam proporsi penduduk berusia di bawah 14 tahun.

Populasi itu tumbuh dari 16,6 persen pada tahun 2010 menjadi 17,95 persen pada tahun 2020. Namun, porsi itu masih belum cukup untuk membalikkan keseluruhan tren populasi yang menua dengan perlambatan tingkat pertumbuhan.

Data tersebut juga menunjukkan, jumlah bayi baru lahir yang terdaftar di China pada tahun 2020 turun hampir 15 persen secara tahunan (year-on-year), dari 11,79 juta pada 2019 menjadi 10,03 juta.

https://money.kompas.com/read/2021/05/12/113000126/populasi-penduduk-china-tumbuh-paling-lambat-sejak-tahun-1960-apa-sebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke