Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serap KUR, Sektor Pertanian Kabupaten Wajo Diharapkan Meningkat

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen untuk terus mendukung petani Indonesia dalam meningkatkan produktivitas tani. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian.

Diberitakan Kompas.com, Senin (26/4/2021), Kementan mengalokasikan dana KUR sebesar Rp 70 triliun pada 2021. Jumlah tersebut meningkat dibanding pada 2020 yang hanya senilai Rp 50 triliun.

Kenaikan alokasi dana tersebut dilakukan Kementan guna mendorong petani agar tidak ragu mengakses KUR guna permodalan usaha tani.

Salah satu daerah target pemanfaatan KUR adalah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Di sana, ada tiga sektor penyumbang terbesar, yaitu sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan.

Ketiga sektor tersebut juga merupakan penyerap KUR tertinggi sampai dengan April 2021, dengan nilai Rp 227,39 miliar atau 66,68 persen.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan, kurangnya ketersediaan modal kerap menjadi kendala petani dalam menjalankan usaha pertanian. Namun, berkat kehadiran fasilitas KUR, perkara tersebut dapat teratasi.

“Saya berharap, penyerapan KUR dapat mendukung aktivitas pertanian para petani di seluruh Indonesia,” katanya dalam rilis yang diterima Kompas.com , Minggu (16/5/2021).

Hal senada turut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy.

"KUR adalah solusi bagi usaha tani. Namun, kita tetap mengingatkan jika KUR adalah pinjaman yang artinya harus dikembalikan," katanya.

Mengenai pengembalian KUR, Sarwo mengatakan bahwa hal tersebut dapat dilakukan petani saat usai panen.

"KUR ini sangat tidak memberatkan. Selain pengembalian bisa dilakukan saat panen, bunganya juga kecil. Maka dari itu, kami mendorong petani dan pelaku usaha tani untuk memanfaatkan KUR," tandas Sarwo.

Sebagai informasi, efektivitas KUR pada sektor pertanian dibuktikan dalam laporan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimuat dalam pemberitaan Kompas.com, Sabtu (16/5/2021).

Direktur Eksekutif Indef Ahmad Tauhi, dalam pemberitaan tersebut menyatakan bahwa sektor pertanian tetap berpotensi tumbuh secara positif meski dalam kondisi pandemi.

Ia menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan I 2021, sektor pertanian mengalami pertumbuhan sebesar 2,95 persen.

https://money.kompas.com/read/2021/05/17/093300426/serap-kur-sektor-pertanian-kabupaten-wajo-diharapkan-meningkat

Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke